SOLOPOS.COM - Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir (tengah) di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat , Jumat (18/1/2019). (Liputan6.com/Istimewa))

Solopos.com, SUKOHARJO -- Pengasuh Pondok Pesantren atau Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, memastikan tidak menggelar acara penyambutan kepulangan Abu Bakar Ba'asyir yang bebas murni per Jumat (8/1/2021).

Pada sisi lain, Pemkab Sukoharjo menggelar rapat koordinasi (rakor) persiapan pengamanan kepulangan Abu Bakar Ba’asyir di Kantor Bupati Sukoharjo, Rabu (6/1/2021). Pertemuan itu dihadiri unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sukoharjo, sejumlah Kepala OPD dan pengurus Ponpes Al-Mukmin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam pertemuan itu terungkap proses penjemputan narapidana kasus terorisme itu akan dijaga pamswakarsa yang tersebar di 20 lokasi. Selain itu tidak akan ada acara khusus untuk penyambutan Abu Bakar Ba’asyir yang telah bertahun-tahun menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

Bau Limbah Bikin Warga Pusing dan Mual, Pemdes Mulur Surati PT RUM Sukoharjo

“Pertemuan hari ini menghasilkan komitmen dan kesepakatan yang sifatnya tidak ada kegiatan yang berpotensi memunculkan kerumunan massa saat penjemputan Abu Bakar Ba’asyir,” kata Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, Rabu.

Wardoyo menambahkan pengamanan Pam Swakarsa itu mulai radius satu kilometer dari lokasi ponpes. Anggota Pam Swakarsa bakal mencegah kerumunan massa guna mengantisipasi persebaran Covid-19.

Wardoyo mengimbau para santri, alumni ponpes, maupun masyarakat untuk tidak berduyun-duyun menjemput atau melakukan penyambutan Abu Bakar Ba’asyir di sekitar ponpes. Hal ini berisiko pada transmisi penularan Covid-19.

PDIP Solo Akan Bagi-Bagi 500 Kambing, Wah Ada Apa Nih?

Terlebih, tren kasus harian Covid-19 masih terus meningkat setiap pekan. Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, menyatakan tidak ada pengamanan khusus saat rombongan Abu Bakar Ba’asyir pulang ke ponpes.

Operasi Yustisi

Aparat hanya memantau dan mengawasi agar tak terjadi kerumunan massa di sepanjang rute perjalanan menuju ponpes. Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo mengedepankan operasi yustisi saat proses kepulangan Abu Bakar Ba’asyir ke ponpes.

Kapolres melarang kerumunan massa yang melakukan penyambutan saat proses kepulangan Abu Bakar Ba’asyir menuju ponpes. “Upaya persuasif bakal kami jika muncul kerumunan massa. Namun, jika masa tak menggubris aparat bakal melakukan tindakan tegas dengan membubarkan massa secara paksa dan menegakkan aturan demi keselamatan rakyat,” ujarnya.

Ini Alasan Pemerintah Tetapkan PSBB Jawa Bali Mulai 11 Januari 2021

Pada sisi lain, Direktur Ponpes Al-Mukmin, Ustaz Yahya Abdurrahman, memastikan tak ada kegiatan khusus untuk menyambut kepulangan Abu Bakar Ba’asyir di ponpes. Hal ini merupakan kesepakatan antara pengurus ponpes dan keluarga Ba’asyir guna mencegah kerumunan massa sekitar area ponpes.

Menurut Yahya, kesepakatan itu berdasarkan berbagai pertimbangan. Saat ini, masa pandemi Covid-19 belum berakhir. Apalagi Abu Bakar Ba’asyir sudah sepuh sehingga kondisi kesehatannya juga harus jadi perhatian.

“Kami bakal membatasi kehadiran pengikut dan masyarakat. Area ponpes harus steril. Hanya keluarga dan tim pengacara muslim [TPM] yang boleh masuk ke lokasi ponpes untuk menghindari kerumunan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya