SOLOPOS.COM - Warga dan abdi dalem berebut gunungan seusai didoakan saat Grebeg Besar Gunungan di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kamis (24/9/2015). (Dok Solopos)

Solopos.com, SOLO — Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Kota Solo kembali menggelar tradisi Grebeg Besar pada Iduladha 2022. Tahun sebelumnya, tradisi tahunan ini ditiadakan karena pandemi Covid-19.

Informasi mengenai digelarnya kembali Grebeg Besar pada Iduladha tahun ini diperoleh Solopos.com dari surat pemberitahuan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Jumat (8/7/2022).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Surat itu ditandatangani Pengageng Parentah Keraton Solo, KGPH Adipati Dipokusumo dan ditujukan kepada awak media. Dalam surat itu disebutkan Grebeg Besar akan digelar pada Minggu (10/7/2022) mulai pukul 10.00 WIB.

Kegiatan Grebeg Besar nanti melibatkan kurang lebih 400 orang yang akan berjalan beriringan membawa gunungan dari Keraton menuju Masjid Agung Solo. “Pelaksanaan rangkaian prosesi hajad dalem akan menerapkan protokol kesehatan,” tulis Gusti Dipo dalam surat tersebut.

Berdasarkan catatan Solopos.com, Grebeg Besar merupakan tradisi Keraton Kasunanan yang biasanya diadakan setiap Iduladha. Dalam kegiatan itu, para abdi dalem dan sentana melakukan kirab dengan rute Keraton Solo menuju Masjid Agung.

Baca Juga: LDA Keraton Solo Akan Gelar Kembali Kegiatan Syawalan

Iring-iringan itu membawa gunungan untuk didoakan kemudian diperebutkan oleh masyarakat di halaman masjid. Sebagian masyarakat percaya apa yang mereka peroleh dari gunungan yang diperebutkan itu membawa berkah.

Pada 2019 atau sebelum pandemi Covid-19, para abdi dalem Keraton Solo membawa dua gunungan saat Grebeg Besar. Gunungan itu yang merupakan gunungan jaler (laki-laki) dan estri (perempuan) terdiri atas hasil bumi dan olahan makanan.

Saat sampai di Masjid Agung Solo, rombongan abdi dalem yang membawa gunung sudah ditunggu oleh ratusan warga di halaman masjid. Para abdi dalem tetap membawa gunung itu ke masjid untuk didoakan. Setelah selesai didoakan, gunungan itu akan dibawa kembali keluar lalu diperebutkan oleh warga.

Baca Juga: Grebeg Besar Keraton Solo, Merawat Tradisi Manunggaling Kawula Lan Gusti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya