SOLOPOS.COM - Petugas meninjau abrasi yang terjadi di bibir Pantai Congot, Jangkaran, Temon, Kulonprogo, Senin (25/7). Jika ombak terus tinggi diperkirakan ruas jalan akan terdampak selama beberapa hari ke depan. (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Abrasi Pantai Selatan terjadi di Pantai Congot

Harianjogja.com KULONPROGO — Ombak setinggi empat hingga enam meter yang menerjang garis Pantai Congot, Jangkaran, Temon hingga mengakibatkan abrasi.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

(Baca Juga : ABRASI PANTAI SELATAN : Jarak Pantai Semakin Dekat, Warga Panjatan Tidak Mau Pindah ke Luar Jawa)

Anggota Badan SAR Nasional (Basarnas), Pipit Eriyanto menjelaskan ombak tinggi mulai mengikis garis pantai selatan sejak Minggu (24/7/2016). Selain itu, ombak yang terjadi di muara Sungai Bogowonto juga merusak gubuk bambu dan merobohkan sejumlah pohon cemara. Jarak antar penahan ombak yang berada di kawasan tersebut juga semakin jauh dari daratan.  Diakuinya, ombak semakin ganas ketika malam hari.

“Air masuk lagi dari sisi timur penahan ombak meski ombak sudah mulai berkurang sejak setengah bulan lalu,” jelasnya ketika ditemui di Muara Bogowonto, Senin(25/7/2016).

Salah satu bangunan yang berada di dekat muara juga kembali terancam tersapu ombak. Pipit menyebutkan ombak yang semakin tinggi ini juga mengancam ruas jalan penghubung Pantai Congot dan Pantai Glagah. Pasalnya, abrasi membuat jarak antara ruas jalan dengan bibir pantai hanya tinggal sekitar 2 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya