SOLOPOS.COM - Beberapa pengunjung Pantai Congot, Jangkaran, Temon kaget ketika air laut naik hingga bibir pantai tempatnya mereka berdiri, Selasa (27/7/2016). (Sekar Langit Narisawari/JIBI/Harian Jogja)

Abrasi Pantai Selatan diatasi dengan berbagai cara

Harianjogja.com, KULONPROGO — Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo akan melakukan konsultasi dengan tim ahli guna mencari opsi kostruksi yang sesuai dengan daerah rawan abrasi. Upaya ini dilakukan lantaran gelombang tinggi Pantai Selatan mengikis bibir pantai selatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala BPBD Kulonprogo, Gusdi Hartono menyebutkan gelombang tinggi selama sepekan terakhir tidak mengakibatkan kerusakan apapun selain abrasi yang semakin dekat dengan jalan di  salah satu titik.

“Abrasi hanya satu saja, sedangkan yang lain masih tergolong biasa saja,”ujarnya. Ia menilai gelombang tinggi yang terjadi kali ini tidak akan separah gelombang pada medio bulan puasa lalu.

Gelombang setinggi empat hingga enam meter yang menerjang selama sepekan terakhir mengakibatkan abrasi di garis Panta Congot, Jangakaran, Temon. Akibatnya, salah satu ruas jalan yang bersisian dengan garis pantai tersebut juga terancam ambrol. Hanya tersisa jarak sekitar 2 meter antara bibir pantai dengan jalan aspal tersebut. Sewaktu-waktu, gelombang yang datang juga menyapu hingga semakin mendekati jalan. Diperkirakan jika kondisi ini berlangsung terus menerus maka ruas jalan tersebut akan ambrol kurang dari sepekan.

Gelombang tinggi juga mengakibatkan sejumlah nelayan terpaksa rehat melaut lagi. Nelayan khawatir tergulung gelombang yang ganas serta tangkapannya yang tak seberapa. Wirya Maryadi, salah satu nelayan di Pantai Glagah mengatakan bahwa biaya yang harus dikeluarkan jika memaksa melaut tak akan tertutupi dengan pemasukan serta resiko yang ditanggung.

“Sementara kerja serabutan saja dulu ataupun jadi buruh sawah sambil menunggu laut normal,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya