SOLOPOS.COM - Kondisi Pantai Baron paska abrasi. (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Abrasi di Pantai Baron, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari pada Kamis-Jumat (10-11/7/2014) pekan lalu membuat sampah-sampah yang terkubur di dalam pasir menjadi terlihat. Sampah itu antara lain bekas jaring nelayan yang sudah tak terpakai, bungkus makanan sampai plastik-plastik hasil kegiatan di kawasan pantai selama ini.

Abrasi juga membuat wisatawan harus memutar ke ujung barat atau timur ketika ingin bermain air karena pasirnya lebih landai. Ada pula wisatawan yang melalui area yang lebih tinggi. Mereka sengaja ingin mencoba menuruni gundukan pasir karena Baron kini seperti berundak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Beberapa kapal pun sudah menggantung bagian belakangnya karena pasir tempat berpijak sebagian terkena abrasi,” ucap Wakil Koordinor Search and Rescue (SAR) Satlinmas Korwil II, Sukamto, Senin (14/7/2014).

Akibat abrasi itu pun, lokasi parkir nelayan menjadi semakin sempit. Perahu tampak berdesakan. Perahu-perahu itu pun ahrus berbagi tempat dengan lokasi untuk menjemur hewan laut yang akrab disebut jingking. Beberapa perahu pun sudah diparkir di atas tanggul. Lokasi perahu parkir berada 1,5 meter dari sungai. Terkesan sukar ketika akan menurunkan kapal untuk pelaut.

“Kalau ikan sudah banyak, pasti nanti jadi gampang menurunkannya,” ujar salah satu nelayan, Ngatijo.

Ia tak khawatir tentang cara menurunkan kapal karena nelayan selalu bergotong royong. Pekerjaan berat pun menjadi ringan.

Pekan lalu, Koordinator SAR Satlinmas Korwil II, Marjono, mengungkapkan efek paling parah terjangan gelomban setinggi 5,4 meter dari laut selatan terjadi di Baron. Untuk pantai lainnya hanya mengalami kenaikan gelombang.

Namun, gelombang tinggi juga membawa dampak positif. Sungai di Baron mengalami pendangkalan. Semula kedalaman sungai mencapai dua meter namun setelah tertimbun pasir abrasi kedalaman sungai hanya sekitar setengah meter.

“Lebih aman untuk wisatawan,” tutur Marjono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya