SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Aborsi ilegal, peredaran obat cenderung luas.

Harianjogja.com, SLEMAN — Polisi masih mengembangkan penyidikan atas kasus aborsi yang berujung pada tewasnya bayi milik Ismi, mahasiswi asal Pati, Jawa Tengah. Pengembangan juga membidik penjual obat penggugur kandungan ini yang diduga berasal dari luar Jogja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : ABORSI ILEGAL : Ada 2 Penyebab Tewasnya Bayi Ismi, Apa Saja?
Kasatreskrim Sleman, AKP Rony Are menjelaskan jika masih dilakukan pendalaman untuk kasus yang terjadi di Perumahan Seturan Baru, Seturan, Caturtunggal ini.

“Masih kami kembangkan, banyak yang bisa dijerat sebenarnya,” ujarnya kepada Harianjogja.com, (15/9/2017).

Petugas juga masih menyelidiki mengenai asal obat bernama Cytotec yang dibeli tersangka secara online ini.

Obat tersebut didapatkan oleh Ismi dengan membeli dari salah satu pedagang di luar Jogja. Ia mengirim uang sebesar Rp2,6 juta lalu mendapatkan sepaket obat-obatan yang juga terdiri dari peluruh kandungan serta penawar rasa sakit. Obat tersebut kemudian dikirim melalui paket ke alamat Ismi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya