SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

Aborsi ilegal dilakukan seorang mahasiswa di kamar mandi kos.

Harianjogja.com, SLEMAN –– Usai bayinya lahir, mahasiswa sekolah penerbangan sekaligus ibu korban, Ismi, sempat memotret buah hatinya dan mengirimkan kepada kekasihnya, Yoga di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Keduanya bertemu saat sedang kursus bahasa inggris di Pare, Kediri, Jawa Timur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : ABORSI ILEGAL : Ismi Sempat Kirim Foto Bayi untuk Kekasihnya

Ekspedisi Mudik 2024

Kasatreskrim menerangkan Ismi sempat dirawat di rumah sakit usai diamankan petugas. Tekanan darahnya turun sehingga harus dioksigen dan diinfus. Besar kemungkinan ini disebabkan karena proses melahirkan yang dilakukannya.

Berdasarkan hasil autopsi, ada dua kemungkinan penyebab tewasnya bayi Ismi. Pertama yakni kehabisan nafas dan kedua karena infeksi paska-tali pusarnya dipotong dengan pisau buah.

Sementara itu, Yati, salah satu penjaga kos di depan kos Akasia 5 tempat Ismi tinggal selama ini mengatakan tidak mengetahui persisnya kejadian tersebut sampai sehari setelahnya. Ia hanya tahu ada mobil polisi di depan gedung kosan ekslusif itu. Perihal ini kemudian diketahuinya dari salah satu anak kosnya yang merupakan rekan sekampus Ismi.

“Kata anak kos saya dia [Ismi] sering pakai jaket di kampus,” jelasnya.

Meski ekslusif, Yati menjelaskan jika kos itu cenderung ketat karena lawan jenis dilarang masuk sama sekali. Penjaga kosnya juga tak begitu dikenalnya karena baru dan jarang keluar rumah.

Ketika Harianjogja.com datang ke lokasi kejadian, rumah bercat krem itu sepi dan lengang. Pagar hitamnya tertutup rapat meski tidak terkunci. Tak ada sahutan sama sekali meski beberapa kali pagar digedor. Setelah pintunya diketuk, keluar seorang wanita muda menggendong anak kecil yang kemudian diketahui merupakan penjaga kos tersebut.

“Maaf, sama ibu saya tidak boleh ngomong sama siapa-siapa,” ujarnya ketika mengetahui ihwal kedatangan wartawan.

Namun, wanita yang belakangan diketahui bernama Listiyana itu sempat mengatakan jika pemilik kos tinggal di Pekanbaru. Saat kejadian, ia sedang berada di lantai dua dan mengetahui adanya suara bayi dari salah satu anak kosnya. Menurutnya, Ismi selama ini jarang keluar kamar sehingga tak banyak dikenal oleh sesama rekannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya