Solopos.com, JAKARTA - ABG yang menjadi pembunuh bocah enam tahun di Sawah Besar, Jakart Pusat, ternyata menjadi korban kekerasan seksual. ABG berinisial NF itu tengah hamil tiga bulan lebih.
Informasi tersebut dikatakan oleh Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat. Harry menjelaskan ABG berusia 15 tahun itu mengalami kekerasan seksual dari orang terdekatnya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
"NF ini juga korban kekerasan seksual juga, ada 3 orang, ini mengakibatkan dia hamil, sudah hamil 14 minggu," katanya seperti dilansir detik.com, Kamis (14/5/2020).
Harry menyebut pembunuhan terhadap bocah 6 tahun yang dilakukan NF kemungkinan akibat kondisinya setelah menjadi korban kekerasan seksual. Akibatnya dia tertekan dan stres.
"Perbuatan kepada balita itu sebagai delinquency dari kondisi stres atau tertekan atau akibat dari kekerasan seksual yang dilakukan 3 orang tersebut," terang Harry.
Terjaring Razia Balap Liar, Anggota DPRD Kota Madiun dari PDIP Langgar Kode Etik Partai
Kekerasan seksual yang dialami NF ini terkuak dari hasil asesmen pemeriksaan psikologis di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Dari pemeriksaan ini pula, diketahui ABG pembunuh bocah ini tengah hamil 14 pekan atau tiga bulan lebih.
Saat ini, pihak kepolisian telah merujuk NF ke Balai Anak 'Handayani' di Jakarta. Di sini NF mendapatkan layanan rehabilitasi sosial sambil menunggu proses peradilan.
Kronologi Pembunuhan
Seperti diketahui, NF melakukan pembunuhan kepada bocah enam tahun di rumahnya, Kamis (5/3/2020) silam. Korban merupakan teman dari adik NF.
Pasien Covid-19 Sembuh di Sukoharjo Terus Meningkat, Kini dari Mojolaban & Kartasura
Pembunuhannya pun terbilang sadis. Korban diminta mengambil mainan di dalam bak mandi. Namun korban kemudian ditenggelamkan ke dalam bak mandi hingga tewas. Setelah itu, NF mengangkat jenazah korban dan menyembunyikannya di dalam lemarinya.
Hingga akhirnya, pada Jumat (6/3/2020), N menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari. Di sana, dia mengaku telah membunuh seorang anak dan menyimpan mayatnya di lemari.
Pembagian Bansos JPS Covid-19 Solo, Rudy: Warga Pilih Salah Satu, BST Atau Paket Sembako!