SOLOPOS.COM - Ilustrasi perkosaan

Solopos.com, WONOGIRI -- Remaja 16 tahun asal Nguntoronadi, Wonogiri, yang menjadi korban perkosaan oleh enam pria, FNH, dikabarkan sudah melahirkan.

Aktivis Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Wonogiri, Ririn Riadiningsih, mengatakan FNH sudah melahirkan dan dalam keadaan sehat baik ibu maupun anaknya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ririn tak mengungkap secara detail kapan FNH melahirkan, di mana, atau pun jenis kelamin bayi yang dilahirkannya.

Dia hanya mengatakan hingga kini ia terus memantau perkembangan keduanya. Anak FNH sempat diminta untuk diadopsi oleh saudaranya. Namun, Ririn belum memberikan rekomendasi apa pun terkait rencana adopsi ini.

Sesuai Wasiat, Ibu di Wonogiri yang Ajak Anaknya Bunuh Diri Dikubur 1 Lubang

“Adopsi ini kan prosesnya panjang. Kalau mau adopsi harus dilakukan melalui pengadilan,” ujar dia kepada Solopos.com, Rabu (11/12/2019).

Kasus pemerkosaan ini sempat heboh karena membuat Bupati Wonogiri Joko Sutopo marah-marah.

Patut Dicoba! Tips Agar Tidak Mendengkur Saat Tidur

Terkuak! Ini Identitas Pasangan Kakek Nenek Romantis di KA Prameks yang Bikin Baper

Gara-garanya, kasus perkosaan dengan korban di bawah umur itu bukannya diselesaikan melalui jalur hukum tapi melalui mediasi.

Mediasi itu menyepakati "hukuman" bagi pelaku dengan membayar denda Rp7,5 juta per pelaku kepada korban, FNH, 16, yang kini tengah hamil.

Ingin Lihat Tubuhnya, Janda Madura Rekam Dirinya Bugil

Setelah Bupati marah-marah, kasus pemerkosaan di Wonogiri ini kemudian dibawa ke ranah hukum dan ditangani Polres Wonogiri.

Gelagat Aneh Ibu Yang Bunuh Diri Pakai Racun Serangga Bareng 2 Anaknya di Wonogiri

Namun, dari enam orang yang diduga melakukan perbuatan bejat itu, Polres Wonogiri baru menetapkan satu orang sebagai tersangka. Proses hukum itu kini masih dalam tahap pemberkasan.

Jadi Office Boy, Pria Jogja Mampu Raup Rp8 Juta/Bulan

Resmi! Vanessa Angel Menikah

“Saat ini ada satu [tersangka] yang sedang diproses. Kami terus mengembangkan kasus ini dan tidak menutup kemungkinan ke pelaku lainnya,” kata Kasat Reskrim Polres Wonogiri, AKP Purbo Adjar Waskito, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing, saat ditemui wartawan, Rabu (11/12/2019).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya