Klaten (Espos)–Kalangan petani di Desa Bulurejo Kecamatan Juwiring, Klaten nekat menanam padi meskipun Bupati Sunarna meminta petani menamam palawija demi memutus siklus hama wereng.
Kendati mengaku sudah mengalami gagal panen selama empat musim berturut-turut karena serangan wereng, para petani enggan beralih komoditas pertanian padi menjadi palawija. Para petani menilai, palawija tidak cocok ditanam pada lahan yang memiliki aliran air melimpah.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kalau jagung dan kedelai jelas tidak akan bisa tumbuh di lahan basah seperti ini sehingga cocoknya memang padi,” ujar Ny Slamet seorang petani asal Desa Bulurejo saat ditemui Espos di sela-sela kesibukannya menanam padi, Senin (21/6).
Kepala Desa Bulurejo, Agus Sasikirana mengaku sudah senantiasa memberikan pengarahan kepada petani agar bersedia beralih dari menanam padi ke palawija sebagaimana yang dianjurkan Bupati Klaten, Sunarna maupun Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo.
mkd