SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo (Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengancam sanksi uji swab di tempat kepada orang-orang yang ngeyel atau tidak patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan persebaran Covid-19.

Ancaman itu diungkapkan Rudy, sapaan Wali Kota, dalam acara uji swab massal terhadap 1.350 orang dari beberapa kelompok masyarakat Solo di kompleks Balaikota Solo, Sabtu (18/7/2020).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Rudy merasa geram karena masih saja banyak masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan. Di sisi lain jumlah pasien Covid-19 di Solo yang meningkat drastis dalam beberapa hari terakhir.

"Kalau [hasil uji swab massal] banyak yang positif, ya kita lakukan ketegasan. Mulai hari ini kita sampaikan kepada masyarakat, kalau peringatan pertama, kedua, dan ketiga untuk membubarkan diri dari petugas kepada orang yang berkerumun tidak dihiraukan, langsung kita lakukan uji swab di tempat. Kalau perlu kasih hukuman push up sama menyapu dulu. Saya sudah judhek ini," ujar Rudy.

Positif Narkoba, Catherine Wilson dan Satpamnya Nyabu Bareng?

Ancaman uji swab di tempat tersebut disampaikan agar masyarakat menyadari bahwa mereka bisa saja menjadi perantara dalam persebaran Covid-19.

Sementara itu, sebanyak 24 orang tercatat sebagai pasien baru positif Covid-19 di Kota Solo per Sabtu (18/7/2020). Dengan pertambahan tersebut total kumulatif ada 190 kasus Covid-19 di Kota Solo.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan penambahan masih terjadi di kalangan tenaga kesehatan (nakes). Tak hanya itu, keluarga dari nakes tersebut juga ikut tertular Covid-19.

"Tambahan nakes dari klaster RSUD dr Moewardi (RSDM) Solo ada seorang. Nah, dari puluhan nakes RSDM yang positif itu, ada yang juga bekerja di RS Kasih Ibu (RSKI) Solo, pengembangannya enam nakes RSKI ikut tertular. Pengembangan lagi, delapan anggota keluarga dari nakes RSDM juga ada yang tertular. Sehingga, dari simpul tersebut jumlahnya tercatat 15 orang," kata dia, kepada wartawan, Sabtu (18/7/2020) malam.

Kisah Anak Broken Home: Trauma Berkepanjangan Sampai Takut Menikah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya