SOLOPOS.COM - Penyanyi Abah Lala tampil menghibur ribuan warga di area CFD Boyolali, Minggu (24/7/2022). (Solopos.com/Nimatul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI – Pemilik Orkes Melayu asal Musuk, Boyolali, MG86, Agus Purwanto, atau Abah Lala, 36, kembali populer setelah salah satu daftar lagu ciptaannya Ojo Dibandingke dirilis.

Sejumlah media sosial ramai dengan lagu tersebut, khususnya versi baru yang dinyanyikan dengan solois dan pencipta lagu asal Ngawi, Denny Caknan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Backsound lagu tersebut bahkan digunakan berbagai kalangan mulai dari anak muda hingga orang tua. Wilayah Boyolali dan sekitarnya hingga kawasan Ibu Kota. Pada 2019 lalu Abah Lala juga sempat naik daun dengan senggakan-senggakan makanan saat pentas dangdut.

Saat itu beberapa daftar lagu ciptaan Abah Lala juga sudah cukup populer. Di antaranya Gede Roso dan Aku Sing Berjuang. Disusul senggakan pentasnya yang juga populer seperti cendhol dhawet, soto seger mbok giyem, dan sate ayam.

Ekspedisi Mudik 2024

Bahkan virus cendhol dhawet yang tujuannya dibuat untuk menggeser stigma negatif dangdut ini ikut digandrungi anak muda di kalangan akademis.

Baca juga: Gratis Lur! Abah Lala Fasilitasi Wong Boyolali yang Ingin Jadi Penyanyi

Berdasarkan catatan Solopos.com, nama pimpinan Gedrug Saleho ini tentunya juga moncer di kampungnya daerah Musuk, Boyolali.

Abah Lala yang juga alumnus SMK Negeri 8 Solo dan pernah mengenyam pendidikan di Jurusan Pedalangan Instuitut Seni Indonesia Solo ini dikenal baik oleh warga sekitar rumahnya.

Warga khususnya anak-anak sekitar jarang memanggilnya dengan nama Agus atau Abah Lala. Orang yang berpapasan dengannya biasanya spontan nyeletuk cendhol dhawet.

Kendati demikian Abah Lala tak pernah merasa keberatan dengan panggilan tersebut. Toh selama ini namanya semakin dikenal dan banyak tawaran pekerjaan berkat senggakan cendhol dhawet.

Abah Lala bisa dibilang sebagai seniman daerah yang mampu menembus batas ibukota dengan daftar lagu ciptaan yang mudah diterima.

Baca juga: Abah Lala Tampil, Warga Luar Kota Berdatangan di CFD Boyolali

Tak sekadar berkarya, ia selalu punya misi mengenalkan kesenian tradisi Boyolali. Hampir semua karyanya terinspirasi dan disisipi beberapa fragmen Tari Gedruk Boyolali.

Abah Lala juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Saat pandemi Covid-19 ia bikin program bantu promosi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) secara gratis.

Saat tampil di car free day Boyolali, Minggu (24/7/2022)  ia menyampaikan niatnya membantu memfasilitasi warga Boyolali yang ingin menjadi penyanyi.

“Bagi warga Boyolali yang ingin menjadi penyanyi, silakan datang ke tempat saya di Cluntang, Musuk, untuk recording, gratis,” kata dia seusai bernyanyi bersama Momo di CFD, Minggu.

Sampai hari ini Abah Lala cukup produktif membuat karya hingga memiliki beberapa daftar lagu ciptaan.  Di antaranya Ra Ngedan Ra Bebas, Nyikso Rogo, Pengin Nduweni, Gede Roso, Dewe-Dewe, Aku sing Berjuang, hingga Ojo Dibandingke.

Baca juga: Tampil Perdana di CFD Boyolali, Abah Lala Bawakan 4 Lagu

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya