SOLOPOS.COM - Vahide Percin, artis pengganti Meryem Uzerli berperan sebagai Hurrem Sultan di Abad Kejayaan (Facebook.com)

Abad Kejayaan Antv kali ini mengisahkan kekesalan Hurrem karena rencananya mengadu domba Mustafa dan Baginda gagal.

Solopos.com, SOLO — Baginda Suleiman dalam serial Turki Abad Kejayaan Antv, Sabtu (11/7/2015), memerintahkan Sokollu untuk menyelidiki kasus kaftan beracun secara diam-diam.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Sementara itu, Hurrem memberanikan diri pulang ke Istana Topkapi untuk memperbaiki hubungannya dengan Baginda.

Di lain sisi, Rustem di Abad Kejayaan Antv kali ini semakin kesulitan mencari tahu orang-orang yang telah melindungi Mustafa.

Terkait dengan kaftan beracun yang dikirim ke Amasya, Baginda mengajak Cihangir, Rustem, dan Mustafa berdiskusi di ruangannya. Rustem berpendapat kaftan diracun saat dalam perjalanan, sementara Cihangir berpandangan ada pihak dalam istana yang sengaja membubuhkan racun ke kaftan tersebut.

Saat Cihangir akan meneruskan hasil analisisnya tentang kemungkinan si pelaku pemberi racun, ia teringat pesan Mihrima untuk tidak mengatakan kepada Baginda soal kaftan yang diracuni saat masih di istana. Apabila Cihangir mengatakan hal itu, ibunya, Hurrem akan menjadi sasaran kemarahan Baginda.

Cihangir meminta maaf kepada Mustafa karena tidak menjelaskan hasil analisisnya secara detail kepada Baginda. Mustafa memahami hal tersebut dan ia berbalik meminta maaf karena seolah menempatkan Cihangir di pilihan sulit, antara Mustafa dan Hurrem.

Di Kutahya, Hurrem kesal mendengar Baginda tidak juga menjatuhkan hukuman kepada Mustafa, meski Mustafa secara terang-terangan telah membawa pasukannya ke Istana Topkapi. Tak berapa lama, ia juga mendapat kabar tentang keberadaan Hurician di Kutahya dan kemungkinan bertemu dengan Beyazid.

Hurrem bertemu dengan Hurician dan menamparnya. Hurician tak gentar dan justru melawan Hurrem atas dasar cintanya kepada Beyazid. Hurician mengingatkan Hurrem bahwa dirinya adalah anak mendiang Ibrahim Pasha dan Khadija. Secara tersirat, Hurician mengatakan tahu semua permainan politik Hurrem yang berimbas pada kematian orang tuanya.

Hurrem geram dan ia memarahi Beyazid. Kekesalannya kepada Beyazid memuncak ketika Beyazid membela Mustafa daripada Selim.

Hurrem meminta Beyazid melupakan Hurician karena ia yakin Hurician hanya ingin memperalat Beyazid untuk melancarkan balas dendam Hurician kepada Hurrem. Beyazid teguh pada perasaan cintanya dan ia dengan tegas berkata akan segera menikahi Hurician.

Atas permintaan Mihrima, Hurrem kembali ke Istana Topkapi dan menemui Baginda. Baginda berkata ia tidak akan lagi percaya kepada Hurrem karena menurut Baginda, Hurrem telah mengkhianatinya.

Hurrem geram mengetahui hubungan Mustafa dan Baginda baik-baik saja. Ia menumpahkan kekesalannya kepada Rustem. Suami Mihrima itu pun mengaku, sulit menjatuhkan Mustafa karena banyak pihak yang melindungi Mustafa dan Rustem tidak mengetahui siapa saja orang yang berada di balik Mustafa.

Saat di Istana Mihrima, Rustem kembali dibakar cemburu karena melihat Mihrima menerima hadiah permata dari Elkas. Mihrima di Abad Kejayaan Antv sengaja mengatur acara makan malam dengan Elkas atas perintah Hurrem. Hal itu dilakukan Hurrem agar Elkas menjadi pendukungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya