SOLOPOS.COM - Okan Yalabik memerankan Ibrahim Pasha (Youtube.com)

Abad Kejayaan Antv malam ini mengisahkan proses eksekusi Ibrahim.

Solopos.com, SOLO — Ibrahim Pasha dalam serial Turki Abad Kejayaan Antv atau Muhtesem Yuzyil, Sabtu (30/5/2015), pukul 22.00 WIB, menemui ajalnya. Sebelum kematiannya, Ibrahim sempat bertemu baginda Suleiman dan Hurrem.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Suleiman mengundang Ibrahim berbuka puasa bersamanya di istana. Sehubungan dengan itu, Ibrahim berpamitan kepada istrinya, Khadijah atau Hatice. Entah mengapa, Khadijah merasakan firasat buruk. Ia sempat menahan Ibrahim, namun menurut Ibrahim ia harus datang memenuhi undangan Suleiman.

Sesampainya Ibrahim di ruangan Suleiman, ia terkejut melihat Hurrem juga ada di sana. Hurrem pun sama kagetnya dengan Ibrahim. Suleiman, Ibrahim, dan Hurrem pun berbuka puasa bersama.

Ketika Ibrahim akan pergi, Suleiman meminta Ibrahim untuk tidur di istananya. Ibrahim pun tak menolak dan ia tidur di kamarnya dulu. Sebelum tidur, Ibrahim menyempatkan diri membaca buku. Saat ia terlelap, tiba-tiba pasukan algojo masuk ke kamarnya dan membawa seutas tali untuk mencekik leher Ibrahim.

Ibrahim terperanjat dan sempat melakukan perlawanan, namun pasukan algojo terlalu kuat untuk dilawan Ibrahim seorang. Saat ia hampir mengembuskan napas terakhirnya, Ibrahim meneriakkan nama Suleiman.

Sementara itu, di kamar Suleiman, ia juga merasa gundah. Suleiman tidak dapat mengelak kesedihannya karena telah menjatuhkan eksekusi kepada sahabatnya sendiri.

Jenazah Ibrahim dibawa keluar oleh para algojo. Sumbul Agha melihat peristiwa itu dan segera melapor kepada Hurrem. Hurrem terkejut mendengar kabar kematian Ibrahim. Ia pun tergesa menuju kamar Suleiman. Dari raut wajah Suleiman, Hurrem tahu kematian Ibrahim nyata.

Keesokannya, Khadijah berada di ruang kerja Ibrahim dan mengingat keromantisan suaminya tersebut. Lalu ia berjalan menuju balkon. Alangkah terkejut Khadijah ketika ia melihat peti mati berisi jasad Ibrahim di halaman istananya.

Khadijah tergesa turun dan menangis saat melihat jenazah Ibrahim. Ia pingsan dan saat terbangun ia buru-buru kembali ke halaman. Namun sayang, ia tak lagi melihat peti mati Ibrahim. Tangisan histeris Khadijah pecah.

Sementara itu, kuburan Ibrahim masih dirahasiakan oleh kalangan petinggi Kerajaan Ottoman. Hal itu dilakukan untuk melindungi jasad Ibrahim dari jarahan para musuh.

Kematian Ibrahim membuat Khadijah membenci Suleiman sekaligus dendam dengan Hurrem. Ia bersama Mahidevran pun merencanakan pembunuhan Hurrem. Saat Idul Fitri, Khadijah juga tak tampak mendatangi istana Suleiman.

Di sisi lain, Suleiman mengangkat Ayez Pasha sebagai wazir agung baru. Ayez dinobatkan sebagai pengganti Ibrahim. Kesempatan itu tidak ingin disia-siakan Hurrem.

Melalui Ayez, Hurrem berusaha menyisipkan Rustem sebagai wakil wazir agung. Namun, Suleiman memiliki keputusan berbeda. Baginda Ottoman dalam Abad Kejayaan Antv tersebut melantik Lutfi Pasha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya