SOLOPOS.COM - Serial Turki Muhtesem Yuzyil (Dimasharif.com)

Abad Kejayaan Antv menampilkan perkembangan anak-anak kandung Hurrem.

Solopos.com, SOLO — Dalam serial Turki Abad Kejayaan Antv atau Muhtesem  Yuzyil, muncul anak-anak Hurrem saat beranjak dewasa. Menurut sejarah Turki, Hurrem melahirkan enam anak, yaitu Sehzade Mehmed, Mihrimah Sultan, Sehzade Abdullah, Sultan Selim II, Sehzade Bayezid, dan Sehzade Cihangir.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Sebagaimana Solopos.com kutip dari laman Theottomans.org, Selasa (26/5/2015), ada sejumlah fakta tentang alasan pemilihan Selim II sebagai pengganti tahta Baginda Raja Suleiman. Menurut sejarah Turki, setidaknya tiga anak Hurrem, yaitu Mehmed, Abdullah, dan Cihangir terjangkit penyakit mematikan. [Baca: Kontroversi Hurrem di Masa Ottoman]

Mehmed
Sebagaimana dikisahkan dalam serial Abad Kejayaan Antv, Mehmed adalah putra sulung Hurrem yang terjangkit penyakit mematikan di usia muda dan mengembuskan napas terakhir saat berusia 22 tahun. Inilah yang menjadi faktor utama Mehmed tidak menjadi pewaris tahta Suleiman.

Mihrima
Sementara itu, anak kedua Hurrem, Mihrima, tumbuh menjadi seorang putri kerajaan yang cerdas. Dapat dikatakan, Mihrima adalah cerminan kecerdasan Hurrem. Beberapa sejarawan bahkan meyakini kepiawaian Mihrima dalam membantu Suleiman menangani masalah kerajaan berkat kepandaian Hurrem dalam mendidik putrinya tersebut. [Baca juga: Mitos Kisah Cinta Mihrima]

Mihrima jugalah yang nantinya menggantikan posisi Hurrem, saat ibunya tersebut meninggal dunia pada 15 April 1558. Kedudukan Mihrima kemudian digantikan Aysha Humashah. Selama hidup Mihrima, ia menjadi teman diskusi ayahnya dalam isu-isu kenegaraan.

Abdullah
Nama Abdullah tidak begitu disorot dalam sejarah Turki. Hal tersebut karena anak ketiga Hurrem tersebut meninggal di usia tia tahun. Penyebab kematian Abdullah adalah penyakit mematikan. Sayang, tidak ada penjelasan tentang nama penyakit yang diidap Abdullah.

Selim II
Selim II menjadi satu-satunya anak Hurrem yang akhirnya mengganti alih kepemimpinan Suleiman. Namun begitu, dikisahkan dalam sejarah Turki, Selim II saat masih muda tidak begitu berminat dengan bidang politik. Putra Hurrem ini justru cenderung berfoya-foya dengan wanita.

Di sisi lain, Selim II akhirnya dipilih menjadi pewaris tahta lantaran ia dianggap memiliki sifat welas asih, sehingga ketika menjadi Raja Ottoman, Selim II diprediksi tidak akan menimbulkan perpecahan di antara saudara-saudaranya.

Sifat Selim II yang cenderung tidak keras kepala inilah yang membuat Hurrem memdorong anaknya tersebut menjadi pewaris tahta, meski Hurrem tahu Selim II memiliki kebiasaan buruk, yaitu suka minum minuman keras.

Berdasarkan sejarah Turki, minuman keras yang diminum Selim II ini berguna untuk meredam rasa sakitnya. Tidak diketahui pasti nama penyakit Selim II tersebut. Terkait dengan pengobatan Selim II inilah, Suleiman tidak keberatan memasok anggur di Istana Ottoman.

Bayezid
Bayezid adalah anak Hurrem yang terkenal dengan sifat kerasnya. Dalam sejarah Turki, Bayezid juga tercatat pernah merencanakan pemberontakan kepada Suleiman, ayahnya. [Baca: Fakta pemberontakan dan kematian Bayezid]

 

Meski secara kepemimpinan Bayezid paling memenuhi syarat sebagai Raja Ottoman, namun sifat keras kepala dan cenderung kejam membuat ia tidak terpilih sebagai pewaris tahta.

Cihangir
Menurut sejarah Turki, Cihangir adalah putra Hurrem yang paling cerdas. Ia memiliki ide-ide brilian. Namun sayang, Cihangir mengidap penyakit epilepsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya