SOLOPOS.COM - Pemulung memilah sampah. (Antara-Anis Efizudin)

Solopos.com, SEMARANG — Sekitar 99 pejabat provinsi dari berbagai daerah di Indonesia dijadwalkan menghadiri kongres sampah yang digelar di Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu-Minggu (12-13/10/2019) nanti.

Selain pejabat pemerintahan, acara yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) itu juga akan diikuti 27 pemilik perusahaan, 77 akademisi, dan 26 orang praktisi atau aktivisi lingkungan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua panitia kongres sampah, Putut Yulianto, mengatakan kongres sampah yang perdana digelar di Tanah Air itu bakal menghadiri sederet pejabat pemerintah pusat hingga pejabat desa. Keterlibatan elemen pejabat sangat diperlukan untuk menentukan formula yang tepat dalam penanganan sampah.

Baca juga: Musim Tanam Jateng Mundur 1 Bulan, Pemprov Yakin Cadangan Beras Aman

“Nanti di kongres tersebut harapannya bisa dikeluarkan keputusan yang mengikat pemerintah pusat hingga desa. Makanya harus hadir semua,” ujar Putut, Kamis (10/10/2019).

Keputusan tersebut, lanjut Putut bisa berupa regulasi dan turunannya sampai tingkat eksekusi. Misalnya terkait infrastruktur, edukasi hingga pembagian tugas di setiap sektor pemerintahan.

Regulasi itu pun bakal jadi rujukan pemerintah kabupaten/kota di Jateng dalam menentukan kebijakan penanganan sampah di wilayahnya.

"Ketiga hal itu kan saling mengikat dan mendukung [infrastruktur, edukasi, dan pembagian tugas]. Kalau hanya infrastruktur tanpa edukasi ke masyarakat ya sama saja percuma. Juga tanpa adanya pembagian tugas yang jelas tidak ada gunanya kongres yang diikuti 1.500 orang ini," katanya.

Untuk itu selain pemerintahan, kongres sampah tersebut juga diikuti pengusaha, aktivis peduli sampah, akademisi dan masyarakat. Putut menjelaskan, keterlibatan mereka nanti akan sangat membantu keberlangsungan kongres terutama terkait data, riil aksi dan pola edukasi.

Baca juga: Ada Didi Kempot Di Festival Jamu & Kuliner 2019, Cek Tanggalnya...

"Untuk pengusaha yang konfirm hadir ada 27 perusahaan yang punya keterkaitan dengan sampah. Praktisi ada 26 orang. Bahkan untuk komunitas ada 43 kelompok yang bakal hadir, bahkan perkumpulan pemulung,” ujarnya.

Seluruh elemen itu bakal mengikuti segenap rangkaian acara kongres, dari pameran hingga sidang komisi. Dalam sidang komisi nanti semua elemen bakal mengeluarkan argumen, ide, serta aspirasi terkait penanganan sampah.

"Hasil dari sidang komisi tersebut jadi dasar minimal bagi Gubernur Jawa Tengah untuk mengeluarkan kebijakan. Dan harapannya bisa diikuti oleh seluruh pemerintah daerah dan masyarakat tanah air," katanya.  

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya