SOLOPOS.COM - Pelanggar yang terjaring razia masker oleh tim gabungan Pemkab Sukoharjo dan TNI/Polri dihukum menyapu di Balai Desa Sraten, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (15/10/2020). (Solopos/Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Sebanyak 98 warga terjaring razia masker oleh tim gabungan Pemkab Sukoharjo dan TNI/Polri pada Kamis (15/10/2020). Operasi masker ini menyasar dua wilayah, yakni Desa Sraten, Kecamatan Gatak, dan Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura.

Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum Satpol PP Sukoharjo Wardino mengatakan di Desa Sraten petugas mendapati 41 pelanggar dan di Desa Makamhaji sebanyak 57 pelanggar. Mereka terjaring karena tak memakai masker yang seharusnya sudah menjadi bagian dari perilaku baru.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

"Jumlah pelanggaran terus menurun. Kebanyakan kasus pelanggaran karena lupa memakai masker, padahal sudah bawa," katanya kepada Solopos.com, Kamis (15/10/2020).

KPU Sragen: Warga Enggan Ndaftar KPPS Pilkada 2020 Karena Takut Rapid Test 

Ekspedisi Mudik 2024

Ia mengatakan banyak pelanggar yang terjaring razia masker tim gabungan Sukoharjo beralasan lupa tidak memakai masker lagi setelah makan maupun merokok.

Padahal mereka membawa masker. Selain itu ada pula pelanggar tak memakai masker saat berada dalam mobil. Mereka merasa aman dan menganggap tidak akan terjadi penularan virus corona dalam mobil saat berada bersama anggota keluarga.

Pandangan Keliru

Wardino menyebut pandangan tersebut keliru. Menurutnya, berada dalam mobil tanpa memakai masker justru rawan terjadi penyebaran virus corona. Apalagi dalam mobil dengan air conditioner (AC) menyala.

1 Keluarga Di Gandekan Solo Positif Covid-19, Belasan Orang Harus Karantina

"Jadi meski dalam mobil harus tetap memakai masker. Tadi dari hasil operasi masih banyak menemukan pelanggar dalam mobil tak bermasker," katanya sesuai razia masker Sukoharjo itu.

Salah satu pelanggar yang terjaring razia yakni warga Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Suyanti, 41, yang tidak memakai masker saat berada dalam mobil. Ia pun terjaring petugas dalam operasi masker di Balai Desa Sraten, Kecamatan Gatak.

1 Siswa Reaktif Rapid Test, SMAN 3 Solo Tunda Sejumlah Agenda

"Saya tidak menggunakan masker karena merasa naik mobil sendirian. Jadi ya tidak perlu memakai masker, ternyata salah," katanya.

Ia menambahkan akan mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker termasuk saat berada dalam mobil sekali pun. Ia menyadari hal itu penting guna menyetop penularan virus corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya