SOLOPOS.COM - Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, dan Wakil Wali Kota Salatiga, Muh Haris, meninjau pelaksanaan uji coba PTM di MTS Negeri Salatiga, Selasa (6/4/2021). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SALATIGA -- Sekitar 98 persen orang tua siswa SMP Negeri 2 Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) mengizinkan anaknya menjalani pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah pada masa pandemi Covid-19.

Kepala SMPN 2 Salatiga, Mudjiati, mengatakan uji coba PTM di sekolahnya digelar sejak Senin (5/4/2021). Uji coba itu hanya diperuntukkan untuk siswa kelas IX yang saat ini menjalani ujian sekolah atau US.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Dari 250 siswa yang menjalani US di sekolah hanya tiga orang yang tidak masuk. Mereka tidak mendapat izin dari orang tua untuk mengikuti tatap muka di sekolah," ujar Mudjiati kepada Solopos.com, Selasa (6/4/2021).

Baca juga; Duh, Minat KB Warga Salatiga Turun Selama Pandemi Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

Mudjiati mengungkapkan ada berbagai alasan orang tua tiga siswa itu tidak mengizinkan anaknya PTM di SMPN 2 Salatiga. Salah satunya adalah kekhawatiran potensi penularan Covid-19 karena pandemi belum berakhir.

"Selain itu, ada juga yang khawatir karena anaknya punya komorbiditas [penyakit penyerta]. Kita hormati keputusan mereka. Toh, kita juga fasilitasi mereka yang tidak bisa ke sekolah dengan mengikuti ujian secara daring," tutur Mudjiati.

Mudjiati mengatakan selama uji coba PTM, SMPN 2 Salatiga juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Siswa yang masuk jumlahnya dibatasi 50 persen dari total kapasitas kelas. Selain itu, siswa diminta untuk menerapkan jaga jarak, mengenakan masker, dan dicek suhu tubuhnya.

"Kalau ada siswa yang suhunya di atas 37 derajat Celcius, kami langsung panggil orang tuanya. Selain itu, meja untuk pembelajaran siswa juga kita desain sesuai protokol kesehatan dengan diberi penyekat dari mika atau plastik," tuturnya.

Baca juga: Belum Sebulan, 10.000 Pelanggar Terekam Kamera ETLE di Jateng

Obat Rindu

Mudjiati menambahkan uji coba PTM untuk siswa kelas IX SMPN 2 Salatiga akan digelar selama lima hari. Setelah itu, PTM akan diterapkan kepada siswa kelas VII.

"Total ada 239 siswa kelas VII di SMPN 2 Salatiga. Dari jumlah sebanyak itu, sekitar 15 siswa tidak diizinkan orang tua untuk ikut PTM di sekolah. Tapi, itu dinamis. Kemungkinan jumlahnya bisa berubah," imbuh Mudjiati.

Baca juga: Capai WBK, IAIN Salatiga Terima Penghargaan dari Kemenag

Sementara itu, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto menyebut uji coba PTM di Salatiga berlangsung tertib dan lancar. Empat sekolah yang ditunjukkan Pemprov Jateng menggelar uji coba PTM di Salatiga juga menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

Yuliyanto pun menilai dimulainya uji coba PTM sebagai obat rindu siswa dan guru yang selama ini menjalani kegiatan secara daring.

"Meski ini menjadi ajang pertemuan, protokol kesehatan harus dipatuhi. Baik guru, siswa, dan orang tua harus disiplin agar tidak ada klaster [penularan Covid-19] baru," ujar Yulianto saat meninjau pelaksanaan uji coba PTM di MTS Negeri Salatiga, Selasa.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya