SOLOPOS.COM - Ilustrasi gempa bumi. (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, JEMBER – Rentetan gempa susulan masih terjadi di wilayah selatan Jember, Jawa Timur (Jatim), pasca-terjadinya gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2, Selasa (6/12/2022) siang.

Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hingga Rabu (7/12/2022) pagi, ada sekitar 98 gempa susulan terjadi di selatan Jember, Jatim, sejak Selasa siang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hasil monitoring BMKG utk Gempa Selatan Jatim hingga pagi ini tercatat 98 kali gempa susulan,” tulis Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, melalui akun Twitter-nya di @DaryonoBMKG, Rabu.

Kendati terjadi puluhan kali gempa susulan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember memastikan tidak ada kerusakan signifikan yang ditimbulkan. Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Jember, pasca-gempa Magnitudo 6,2, kondisi masyarakat di Jember masih tergolong normal.

“Kami sudah menghimpun informasi dari para sukarelawan untuk mendata dampak gempa hingga malam hari. Namun, belum ada dampak kerusakan yang signifikan akibat gempa,” kata Kepala BPBD Kabupaten Jember, Sigit Akbari, Rabu.

Baca juga: Tenda Sakinah, Tenda Khusus bagi Suami Istri Korban Gempa Salurkan Hasrat

Ia mengatakan bahwa Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Jember menerima laporan mengenai tembok satu rumah warga yang jebol akibat gempa di Desa Tamansari, Kecamatan Wuluhan.

“Laporan itu masuk ke Pusdalops BPBD dan kami akan melakukan cross check (cek silang) di lapangan terkait jebolnya tembok rumah warga di Desa Tamansari tersebut,” katanya.

Gempa dengan magnitudo 6,2 yang terjadi pada Selasa (6/12) pukul 13.07 WIB pusatnya berada di laut pada kedalaman 10 km di koordinat 10,71 Lintang Selatan dan 113,42 Bujur Timur, sekira 284 km barat daya Jember.

Baca juga: Dalam Sehari, 40 Rentetan Gempa Susulan Goyang Jember

Gempa yang diikuti oleh serangkaian aktivitas gempa susulan tersebut menurut BMKG Tidak menimbulkan tsunami. “Gempa susulan di Jember terjadi hingga puluhan kali setelah gempa bermagnitudo 6,2 tersebut, namun skalanya lebih kecil. Alhamdulillah tidak ada laporan kerusakan akibat gempa susulan tersebut,” kata Sigit.

Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika Karangkates Ma’muri melalui layanan pesan singkat menyampaikan bahwa hingga Rabu pukul 08.00 WIB sebanyak 97 kali aktivitas gempa susulan terjadi setelah dengan magnitudo 6,2 pada Selasa (6/12) pukul 13.07 WIB.

Ia mengatakan bahwa gempa susulan merupakan proses batuan atau patahan menuju ke titik stabil baru setelah terjadi gempa besar. Aktivitas itu disebut wajar terjadi setelah gempa dengan kekuatan besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya