SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengangguran. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Jumlah pengangguran di Indonesia terus meningkat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 9,77 juta orang di Indonesia yang menganggur pada Agustus 2020.

Jumlah tersebut bertambah 2,67 juta dari periode yang sama di tahun 2019. Ironisnya, dari jumlah tersebut pengangguran terbanyak di Indonesia berasal dari lulusan SMK.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cantik! Foto-Foto Penampakan Awan Topi di Puncak Lawu & Merapi Mirip Caping

Penyebab kenaikan jumlah pengangguran ini salah satunya adalah minimnya lowongan pekerjaan di tengah pandemi Covid-19.

"Di tengah pandemi, jumlah lowongan kerja menurun," kata Suhariyanto dalam video conference, Jakarta, Kamis (5/11/2020), seperti dilansir Detik.com.

Jika dilihat secara terperinci, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia dari lulusan SMK sebanyak 13,55%. Sementara SMA 9,86%, diploma I-III 8,08%, strata 1 7,35%, SMP 6,46%, dan SD 3,61%.

Kecelakaan Sukoharjo: Mobil Agya Tabrak Motor Mio, 1 Nyawa Melayang

Sementara itu jumlah angkatan kerja di Indonesia secara total yakni 138,22 juta orang. Namun, sebanyak 9,77 orang di Indonesia merupakan pengangguran. Jadi, jumlah angkatan kerja yang bekerja sebesar 128,45 juta.

Dari jumlah tersebut, lulusan SD masih mendominasi angkatan kerja di Indonesia, yaitu 49,96 juta atau 38,89%. Sedangkan lulusan SMA sebanyak 24,34 juta orang arau 18,95%.

Kisah Makeup Artist Asal Wonogiri Jadi Penyintas Covid-19

Lulusan SMP sebanyak 23,47 juta orang atau 18,27%. Lulusan SMK sebanyak 14,85 juta orang atau 11,56%. Lulusan Universitas sebanyak 12,36 juta orang atau 9,63%. Terakhir lulusan Diploma I-III sebanyak 3,47 juta orang atau 2,70%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya