SOLOPOS.COM - Ilustrasi Paradise Papers (icij.org)

Penelusuran Ditjen Pajak menunjukkan ada 96 wajib pajak WNI dalam Paradise Papers.

Solopos.com, JAKARTA — Skandal Paradise Papers yang mengungkap nama wajib pajak asal Indonesia telah ditindaklanjuuti Ditjen Pajak (DJP).

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Ditjen Pajak, Yon Arsal, mengatakan hasil analisis mereka menunjukkan sebelumnya jumlah wajib pajak Indonesia yang disebutkan hanya 8–9 orang. Namun setelah ditindaklanjuti, jumlah wajib pajak bertambah menjadi 96 orang.

Pada 2016, sekitar 64 orang telah melaporkan hartanya dalam surat pemberitahuan atau SPT. Selain itu 62 WP yang namanya disebut dalam laporan itu juga telah mengikuti implementasi pengampunan pajak.

“Cuma memang, berbagai skandal semua kita proses dan review ulang. Karena di Paradise [Papers] kan hanya nama, kita perlu cari data lain yang menunjukkan si A ada nama di Paradise, terus dia sudah ikut TA [tax amnesty] belum, terus asetnya apa kita cari source-nya lagi. Jadi prosesnya kita lakukan secara terus menerus,” kata Yon di Jakarta, Senin (27/11/2017).

Paradise Papers merupakan sebuah laporan investigasi yang diprakarsai International Consortium of Investigative Journalism atau ICIJ. Laporan itu mengungkap skandal pajak sejumlah nama beken politikus, pengusaha, dan pejabat publik di seluruh dunia, termasuk beberapa nama dari Indonesia.

Otoritas pajak sendiri yakin bahwa data yang mereka meiliki lebih detail dibandingkan dengan Pradise Papers. Apalagi jika automatic exchange of information (AEoI) bisa diimplementasikan pada 2018 mendatang, basis data yang akan diperoleh DJP bakal lebih lengkap.

Namun demikian, proses assessment AEoI tak mudah, apalagi negara mitra seperti Singapura sering melontarkan soal pernyataan yang mendegradasi langkah Indonesia.

Confidentiality data safeguard misalnya acap kali dijadikan dalih oleh Singapura untuk menekan Indonesia. Padahal dari penilaian dari Global Forum, Indonesia sudah dinyatakan lolos dari sisi keamanan dan kerahasiaan data WP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya