SOLOPOS.COM - Pengelola pasar di Wonogiri mengikuti tes swab di Kecamatan Eromoko, Kamis (8/10/2020). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI -- Puluhan pengelola pasar tradisional yang ada di Kabupaten Wonogiri menjalani tes swab, Kamis (8/10/2020).

Kegiatan yang dilakukan secara serentak itu diikuti 95 orang pengelola pasar. Peserta yang mengikuti tes swab merupakan pengelola pasar di 22 kecamatan yang ada di Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelaksanaan tes tidak dilakukan di masing-masing pasar, namun digabung dengan beberapa tempat terdekat. Lokasi tes swab ada enam tempat yakni di Kecamatan Wonogiri, Baturetno, Nguntoronadi, Jatisrono, Purwantoro dan Eromoko.

Truk Satpol PP Dibakar Massa Saat Aksi Demo Di Bundaran Tugu Kartasura Ricuh

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Wonogiri, Wahyu Widayati, mengatakan pengelola pasar selama ini bertugas sebagai pelayan publik. Setiap hari mereka beraktivitas di pasar, tidak mengenal libur.

"Sebagai pelayan publik, mereka sangat berisiko. Mereka kan tidak tahu yang di pasar itu warga lokal atau warga luar Wonogiri. Sehingga cukup rentan, maka kami bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan upaya antisipasi," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Ia mengatakan, saat ini 95 pengelola pasar itu dalam kondisi sehat. Ia juga berharap hasil swab menunjukkan negatif Covid-19. Sehingga dalam melaksanakan tugas dan melayani masyarakat bisa merasa aman dan nyaman. "Kami optimistis negatif semua. Namun kami berharap semua pengelola berhati-hati dalam bertugas," kata Wahyu.

Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri, Adhi Dharma, mengatakan tes swab yang dilakukan kepada para pengelola pasar atas dasar beberapa alasan. Pertama, uji swab itu dilakukan menindaklanjuti surat permohonan dari Dinas KUKM dan Perindag Wonogiri.

Berisiko

Kedua, tugas sebagai pengelola pasar berisiko terpapar Covid-19. Karena saat bekerja, banyak berinteraksi dengan orang banyak. "Para pengunjung itu tidak diketahui riwayat kontaknya. Apakah pernah berkontak dengan terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak," kata dia.

Upaya tersebut, menurut dia, merupakan upaya Pemkab Wonogiri untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19. Jika hasil sudah keluar dan ada yang positif bisa diketahui lebih awal. "Sama seperti ibu hamil itu. Kita lakukan polling test. Mereka semua sehat, tapi kami antisipasi," kata dia.

Polda Jateng Bantah Intimidasi Jurnalis saat Liputan Demo di Semarang

Adhi menambahkan, pengambilan swab itu juga dilakukan untuk memenuhi target pencapaian tes swab setiap pekannya. Dalam satu pekan ditargetkan ada 950 tes swab yang dilakukan di Wonogiri.

"Kami imbau kepada para pengelola pasar agar selalu mentaati protokol kesehatan, terutama saat bertugas di pasar. Kami meminta kepada para pengelola untuk mengingatkan para pedagang dan pembeli di pasar agar juga menerapkan protokol kesehatan," kata Adhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya