SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). (Antara-Feri)

Semarangpos.com, SEMARANG — Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jawa Tengah mengungkapkan 90% kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jateng karena ulah manusia.

Kepala DLHK Jateng Teguh Dwi Paryono mengatakan kebanyakan Karhutla terjadi saat masyarakat membuka lahan. Karena tidak dipantau, api tertiup angin dan akhirnya membesar.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Teguh mencontohkan juga salah satu kejadian yang diduga ulah manusia dalam memicu karhutla. Kebakaran di Gunung Merbabu yang hingga kini tak kunjung padam disebutnya sebagai contoh.

Merbabu terdapat tempat melakukan ritual. Orang datang ritual membawa sesajen dan kemudian membakar hio atau dupa yang kemudian ditinggal dalam keadaan masih menyala.

“Nah di Merbabu itu rata-rata pohon pinus yang getahnya menghasilkan gondorukem atau minyak terpentin, makanya api lebih cepat membesarnya dan lama,” kata Teguh.

Sementara itu, terkait pemadaman, Teguh membenarkan penundaan penggunaan water bombing untuk memadamkan kebakaran di Gunung Merbabu. “Kita sudah upayakan ke Dirjen Kehutanan juga untuk bisa menganggarkan supaya bisa pakai chopper. Tapi pusat masih fokus untuk Sumatra dan Kalimantan. Jadi kita maksimalkan secara manual,” ujarnya.

Sementara itu, Teguh membeberkan luasan yang terbakar di Gunung Merbabu telah mencapai 468 hektare. Sementara, kebakaran teranyar yang melanda kawasan di Gunung Sumbing, wilayah Temanggung belum dipetakan.

“Merbabu itu kemiringan medannya jadi kendala. Api bukan dari atas ke bawah, tapi dari bawah ke atas. Kita berdoa semoga lekas hujan dan padam,” kata Teguh.

Terkait adanya warga Boyolali yang terdampak akibat kebakaran di Gunung Merbabu, Teguh memastikan pihaknya sudah mendata. Namun, dia mengelak sebutan krisis air akibat kebakaran.

“Pipa PDAM tidak terdampak, yang terdampak itu milik warga yang kebetulan tidak dipendam dan berada di tebing dan mengalirkan dari Tuk Sipendok. Sementara masih aman dan warga juga turut membantu pemadaman,” tegasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya