SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA – Direktur AAK Manggala Yogyakarta, Harundyo berpesan kepada para lulusan agar dapat mengemban amanat almamater ketika terjun dalam masyarakat selepas lulus. Dia juga berharap lulusan dapat segera terserap di pasar kerja, baik instansi negeri maupun swasta, seperti lulusan sebelumnya.

“Tentu saya berharap saudara-saudari semua dapat segera mendapatkan pekerjaan sebagaimana impian dan cita-cita Anda. Almamater telah membekali saudara-saudari dengan bekal ilmu yang berguna untuk titian masa depan Anda semuanya,” ujarnya memberikan sambutan saat prosesi wisuda, Sabtu (27/9/2014).

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Harundyo melanjutkan daya serap lulusan AAK Manggala selama ini sangat bagus di pasar kerja. Hampir 90% lulusan tidak perlu menunggu lama untuk bisa terserap di pasar kerja. Lebih-lebih mayoritas mahasiswa AAK Manggala dari luar Jawa. Hal itu membuat mereka gampang mendapatkan pekerjaan. Lebih-lebih saat ini program studi analis kesehatan masih begitu langka.

“Ketika para lulusan kembali ke daerah asalnya, mereka langsung mendapatkan pekerjaan karena peluang kerja di luar Jawa masih sangat besar. Bahkan lulusan dari sini banyak yang menjadi CPNS,” tandasnya.

Sementara Wakil Direktur AAK) Manggala, Ismu Djatmiko dalam sambutannya menyampaikan, keberadaan sekolah vokasi di bidang kesehatan sangat dibutuhkan dalam mempersiapkan sumber daya manusia siap profesional. Namun untuk menghadapi tantangan yang terus menghadang, maka lulusan sekolah vokasi dituntut mampu mengembangkan potensi diri.

Sebanyak 75 mahasiswa program Diploma Tiga (D3) Akademi Analis Kesehatan (AAK) Manggala Yogyakarta diwisuda di Gedung Mandala Bakti Wanitama. Dari 75 mahasiswa yang telah menuntaskan masa studinya, tiga di antaranya dinyatakan lulus dengan pujian atau cumlaude.Tiga lulusan terbaik diraih oleh F. Linda Tri Pramatasari dengan IPK 3,72, kemudian Tika Anastatya dengan capaian IPK 3,66. Terakhir, Rosalina Dwi Astuti dengan IPK 3,58. Adapun wisuda AAK Manggala tersebut merupakan periode ke-14 sejak akademi itu berdiri 1998 silam.

Sampai saat ini AAK Manggala sudah meluluskan 546 ahli madya analis kesehatan.Program analis kesehatan menjadi konsenstrasi utama akademi itu. Selama tiga tahun menempuh pendidikan, mahasiswa lebih banyak melakukan praktikum.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya