Solopos.com, KARANGANYAR -- Sebanyak sembilan jiwa dari dua keluarga di Dusun Dederan, RT 002/RW 005, Ngledok, Ngargoyoso, Karanganyar, diungsikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Senin (23/12/2019).
Pasalnya, di kawasan tersebut terjadi tanah longsor yang mengakibatkan salah satu dapur warga roboh.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Saat Untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan, BPBD Karanganyar memutuskan untuk mengungsikan sembilan warga terdampak ke rumah-rumah warga lain yang jauh dari potensi longsor susulan. Salah satu warga terdampak longsor, Warso, 42, mengatakan terpaksa mengungsi sementara akibat kejadian tersebut. “Saat kejadian saya mau ambil air wudu, tiba-tiba ada suara seperti retakan. Saya lihat pohon sebelah rumah sudah gerak karena longsor. Sekarang kami sekeluarga harus mengungsi ke rumah warga lain yang lebih aman,” ungkap dia. Sementara itu, Plt. Camat Ngargoyoso, Heru Joko S., mengatakan kejadian longsor terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Akibat longsoran tanah tersebut, sembilan warga terdampak dan salah satu dapur rumah warga rusak parah.
Menurutnya, tanah baru kali pertama terjadi di Ngledok lantaran di hari sebelumnya wilayah itu diguyur hujan angin siang dan malam. Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Bambang Djatmiko, menjelaskan pihaknya akan mencukupi kebutuhan logistik warga yang diungsikan. “Nanti untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka kami siap memberikan bantuan. Bantuan juga bukan hanya berasal dari kami tapi beberapa pihak berkaitan lainnya. Kami juga berharap setelah kondisi dinyatakan aman warga bisa bekerja bakti untuk memulihkan dengan salah satunya reboisasi,” papar dia.