SOLOPOS.COM - Sopir bus melakukan pemeriksaan tekanan darah yang dilakukan oleh tim dari Dinas Kesehatan, Selasa (24/12/2013), di Terminal Pilangsari, Sragen. (Taufik Sidiq/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, tim gabungan dari kepolisian, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Satpol PP serta Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan pemeriksaan kepada puluhan sopir bus di Terminal Pilangsari, Sragen, Selasa (24/12/2013).

Dalam pemeriksaan tersebut, setidaknya terdapat sembilan sopir yang mengalami tekanan darah tinggi dari 27 sopir yang diperiksa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Naiknya tekanan darah para sopir tersebut bisa disebabkan salah satunya terkait kondisi arus lalu lintas selama musim liburan.

“Itu bisa disebabkan karena konsentrasi saat mengemudikan kendaraan, kemudian kondisi jalan macet serta mengejar waktu. Begitu masuk terminal, tekanan darah langsung naik,” ungkap Tri saat ditemui di sela-sela pemeriksaan.

Selain pemeriksaaan tekanan darah, tim juga melakukan pemeriksaan kadar alkohol. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi sopir mengemudikan bus dalam kondisi tak sadar akibat pengaruh minuman keras.

“Kalau ada yang ketahuan kami arahkan jangan mengemudikan dulu. Karena dampaknya tidak hanya si pengemudi, dia membawa penumpang berhubungan dengan nyawa. Reaksi alkohol di dalam tubuh biasanya sampai enam jam,” tambah Tri.

Sementara itu, tim juga menggelar penyisiran pengamen di terminal serta pemeriksaan kelengkapan surat kendaraan dan mengecek kondisi bus.

“Ada dua bus dengan kondisi kaca pecah ringan dan bus dengan kondisi salah satu lampu sein tidak menyala. Kami minta memperbaiki sebelum melanjutkan perjalanan,” urai Kasi Bimbingan Keselamatan Dishubkominfo Sragen, Bintoro Setiyadi.

Terkait sejumlah sopir yang didapati mengalami tekanan darah tinggi, Bintoro mengingatkan agar pengusaha angkutan umum khususnya bus antarprovinsi bisa menyediakan sopir cadangan guna mengantisipasi sopir dalam kondisi kelelahan.

“Sudah kita ketahui bersama batas operasional driver itu hanya sekitar lima jam,” terang dia.

Salah satu sopir bus, Haryanto, 51, menyambut baik pemeriksaan yang dilakukan oleh tim gabungan tersebut.

“Kegiatan ini baik terutama untuk mengurangi angka kecelakaan di jalan raya karena saat musim libur seperti ini kondisi jalan padat. Tadi memang tekanan darah saya tinggi, ya karena habis minum kopi,” tutur sopir PO Handoyo tersebut.

Kapolres Sragen, AKPB Dhani Hernando, melalui Kanit Patroli Polres Sragen, Ipda Sudarmaji, menuturkan pemeriksaan tersebut dilakukan guna memberikan rasa nyaman kepada para penumpang bus memasuki libur Natal dan Tahun Baru.

“Para penumpang bisa nyaman dari pemberangkatan hingga lokasi tujuan. Sragen merupakan titik tengah untuk bus dari Surabaya menuju Solo, Jogja maupun Jakarta dan Semarang,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya