SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah menutup sembilan ruas jalan utama saat pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, Minggu (11/1/20221) hingga dua pekan berikutnya. Penutupan dilakukan karena di Semarang yang merupakan ibu kota Jateng itu diterapkan PKM.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Endro P. Martantono, menyebut sembilan ruas jalan yang ditutup selama PKM itu adalah Jl. Pemuda (arah Paragon Mall ke Tugu Muda), Jl. Letjen Suprapto (kawasan Kota Lama hingga Jembatan Mberok). Lalu, Jl. Pandanaran, Jl. Gajah Mada, Jl. Pahlawan, Jl. Ahmad Yani, Jl. Tanjung, Jl. Lamper Tengah Raya, dan Jl. Supriyadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk tiga ruas jalan yakni Jl. Tanjung, Jl. Lamper Tengah Raya, dan Jl. Supriyadi kita tutup total selama 24 jam. Sedangkan untuk ruas jalan lainnya cuma ditutup mulai pukul 21.00 WIB-06.00 WIB setiap harinya,” ujar Endro melalui aplikasi Whatsapp (WA) kepada Solopos.com, Kamis (7/1/2020).

Ingin Jual Properti di Masa Pandemi, Perhatikan Tips

Endro mengatakan penutupan jalan ini dilakukan untuk membatasi mobilitas masyarakat. Harapannya, dengan penutupan sejumlah ruas jalan ini aktivitas masyarakat keluar rumah atau membuat kerumunan di jalan bisa dikurangi.

“Sebenarnya jalan yang ditutup ini hampir sama dengan tahap-tahap PKM [pembatasan kegiatan masyarakat] yang sudah diterapkan Pemkot Semarang. Hanya lanjutan saja,” tutur Endro.

Tujuan PKM

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, berharap penutupan sembilan ruas jalan itu akan membatasi mobilitas atau pergerakan masyarakat. Pembatasan ruang gerak publik itu diklaimnya sesuai dengan tujuan PKM. 

Jangan Lengah! Zodiak Ini Tidak Boleh Diprovokasi

Dengan dibatasi kegiatan atau aktivitas masyarakat, wali kota yang akrab disapa Hendi pun berharap laju perkembangan kasus aktif Covid-19 di Kota Semarang bisa ditekan.

Hingga saat ini kasus Covid-19 di Kota Semarang telah mencapai angka 22.132. Perinciannya, kasus aktif mencapai 986 orang, kasus sembuh 19.370 orang, dan kasus meninggal 1.776 orang.

“Harapan kami, masyarakat juga lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Hindari melakukan aktivitas di luar rumah untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19,” ujar Hendi saat menggelar jumpa pers di kantornya, Kamis siang.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya