SOLOPOS.COM - Seorang pemudik terlelap di tempat karantina SDN 1 Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Selasa (28/4/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Sembilan pemudik yang datang ke Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, menjalani karantina di gedung SDN 1 Kresek. Pemudik dari berbagai daerah itu akan menghabiskan waktu 14 hari di ruangan yang sama dengan fasilitas seadanya.

Pantauan Madiunpos.com di SDN 1 Kresek, Selasa (28/4/2020), ada ada dua ruang yang digunakan sebagai tempat karantina. Beberapa pemudik terlihat sedang beristirahat di kasur lantai yang disediakan pemerintah desa setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ruang kelas itu disulap menjadi tempat karantina sederhana. Tidak ada sekat yang memisahkan antara satu orang dengan orang lainnya. Setiap orang mendapatkan fasilitas kasur lantai dan mereka tidur di ruangan yang sama.

Gubernur Jatim Minta Warga Waspada Terhadap OTG Yang Lebih Berbahaya Tularkan Covid-19

Petugas jaga di SDN 1 Kresek, Suwito, mengatakan sembilan pemudik yang dikarantina datang dari berbagai daerah, antara lain Mojokerto, Kalimantan Barat, Karanganyar, Sidoarjo, Bali, dan Cikarang.

Mereka merupakan pekerja di daerah-daerah tersebut. Di saat pandemi Covid-19 mereka sudah tidak ada kerjaan. Sehingga mereka mudik ke kampung halamannya di Desa Kresek.

"Mereka paling awal datang pada tanggal 22 April lalu. Ini kedatangannya berbeda-beda, tidak ada yang sama," jelas dia.

Kejar Pelaku, Wanita Korban Jambret Tewas Dalam Kecelakaan Karambol

Pemerintah desa hanya menyediakan fasilitas berupa kasur lantai serta makanan ringan bagi seluruh pemudik yang dikarantina. Pihaknya tidak menyediakan makan bagi para pemudik yang dikarantina ini.

"Untuk makan, mereka dikirimi masing-masing keluarganya. Kami hanya menyediakan makanan ringan," kata Suwito.

Mereka akan dikarantina selama 14 hari di tempat tersebut. Dia meminta kepada pemudik yang pulang supaya secara sukarela melapor ke petugas dan melakukan karantina. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk memutus rantai persebaran Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya