SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI – Sembilan pemain lokal Wonogiri menjaga asa untuk bisa memperkuat Magenta FC dalam kompetisi Liga 3 Indonesia musim 2019. Mereka dinyatakan lolos seleksi fisik yang digelar tim asal Kudus itu di Stadion Pringgondani, Kabupaten Wonogiri, Minggu (3/3/2019).

Meski demikian, jumlah pemain yang lolos masih 28 pemain. Padahal, klub hanya bisa membawa 23 pemain dalam skuat Magenta FC. Mereka wajib menunjukkan kualitas terbaik kepada Pelatih Magenta FC, Lilik Agung, agar mendapat rekomendasi untuk dikontrak manajemen tim terkait.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Uniknya, terdapat perubahan formasi. Ada dua nama lama yang dicoret, dan ada dua nama baru yang masuk dalam daftar pemain lolos seleksi. Pada seleksi Minggu (24/2/2019) lalu, sembilan pemain yang lolos seleksi bersama total 36 pemain terpilih adalah Hamas Arya Pamungkas (kiper), Afdi Prasetyo (bek), Yudi Aditya F. (bek), Orlando Ulya W (bek), Melenio Adi Pradana (bek), Dimas Satriyo Utama (gelandang), David Krismonaji D (gelandang), Bagas Ahmirul Pamungkas (gelandang), dan Faturrohman Soleh (gelandang).

Namun, pada hasil seleksi fisik Minggu pagi, nama Yudi Aditya F. dan Dimas Satriyo Utama tak masuk daftar. Slot sembilan pemain yang lolos digantikan oleh Ismail A.M. dan Hose Mando A. Keduanya adalah pemain depan Persiwi Junior. Ismail berposisi natural sebagai penyerang sayap kiri, sedangkan Hose berposisi sebagai striker.

Tujuh nama talenta lokal lainnya tidak mengalami perubahan. Tim pelatih memutuskan 28 pemain lolos mengikuti seleksi lanjutan. Mereka dinyatakan memenuhi standar setelah mengikuti serangkaian tes fisik seperti Multistage Fitness Test (MFT) atau VO2 Max (tes volume oksigen maksimum yang bisa diproses tubuh) , tes kecepatan, dan tes kelincahan.

Manajer Magenta FC, Suliantoro, mengungkapkan kebijakan itu diambil tim pelatih karena mereka sejak awal memang memprioritaskan talenta lokal. Dua pemain baru yang masuk daftar mendapat kesempatan untuk membuktikan kemampuan mereka.

“Waktu seleksi yang lalu mungkin anaknya sedang capai atau bagaimana sehingga performa anjlok. Ini tim pelatih memiliki pertimbangan sendiri. Saya menilai memang kualitas talenta lokal dari atlet porprov dan Persiwi Junior ini bagus-bagus. Eman-eman kalau tidak dikembangkan,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com.

Sebanyak 28 pemain itu masih harus mengikuti tes fisik lanjutan pada Minggu (10/3/2019) pagi WIB. Setelah itu, mereka langsung melakukan pertandingan uji coba melawan tim dari Kota Solo pada Minggu sore di Stadion Pringgondani. Para pemain harus menunjukkan kualitas terbaik. Pasalnya klub menerapkan sistem promosi-degradasi. Pemain yang menunjukkan performa di bawah standar, bisa dicoret di tengah jalan.

“Ini terus kami matangkan [tim] sembari menunggu kepastian kick-off Liga 3 oleh PSSI. Rencana April kami akan membawa mereka mengikuti pemusatang latihan selama 10 hari di Batu [Malang, Jatim],” tutur mantan pemain Persiwi Wonogiri itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya