SOLOPOS.COM - Ilustrasi eksplorasi minyak. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Sektor hulu migas bisa mencatatkan capaian lifting migas tinggi. Sampai triwulan III/2021, realisasi lifting minyak dan gas sebesar 1,640 barel oil equivalent per day (BOEPD) atau sebesar 96% dari target APBN. Realisasi tersebut tidak lepas dari kinerja Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang mampu mencatatkan lifting di atas 100%.

Dalam rilisnya, Selasa (26/10/2021), SKK Migas menyebut untuk minyak, terdapat tujuh KKKS yang mencapai di atas 100% target lifting. Adapun untuk gas terdapat sembilan KKKS yang berhasilmencapailifting (salur) gas di atas 100%.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

KKKS yang berhasil melampaui target untuk minyak adalah Pertamina Hulu Mahakam (PHM) sebesar 25.119 BOPD (114,5%), Medco E&P Natuna 14.509 BOPD (138,2%), Pertamina Hulu Sanga-Sanga 12.129 BOPD (101,9%), Conoco Philips (Grissik) LTD 7.014 BOPD (104,8%), JOB Pertamina–Medco Tomori Sulawesi LTD 6.730 BOPD (103,9%) dan Husky-CNOOC Madura LTD 6.564 BOPD (109,4%).

Baca Juga : Biar Usaha UMKM Lancar, Begini Syarat dan Cara Mengajukan Izin PIRT

Untuk gas KKKS yang capaian lifting melebihi target APBN antara lain Conoco Philips (Grissik) LTD 831 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 106,5%; PHM 489 MMSCFD (119,2%), ENI Muara Bakau BV 325 MMSCFD (111,7%), JOB Pertamina–Medco Tomori Sulawesi LTD sebesar 283 MMSCFD (101,7%).

Aada pula Premier Oil Indonesia sebesar 197 MMSCFD (109,2%), Medco E&P Natuna sebesar 133 MMSCFD (111,2%), Husky-CNOOC Madura LTD 100 MMSCFD (100,3%), dan Pertamina Hulu Energi ONWJ LTD sebesar 68 MMSCFD (109,5%).

Deputi Operasi SKK Migas, Julius Wiratno, mengatakan dampak Covid-19 masih sangat mengganggu operasional hulu migas. Julius menyampaikan SKK Migas dan KKKS terus berupaya agar kinerja hulu migas tetap optimal. Upaya yang dilakukan tersebut membuahkan hasil menggembirakan dengan capaian lifting migas sebesar 96%, meskipun ada beberapa proyek utama yang penyelesainnya mundur dari target.

Baca Juga : Sepi Penumpang, Pengembangan Bandara JB Soedirman Purbalingga Ditunda

Akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, dampaknya terjadi outbreak, yang meskipun telah dilakukan berbagai cara hilangnya waktu akibat outbreak tidak semuabisa direcovery.

“Seperti yang terjadi pada proyek Tangguh Train 3 dan Jambaran Tiung Biru (JTB) yang karena terjadi outbreak bertubi-tubi menyebabkan jadwal on stream meleset sehingga berdampak pada capaian lifting di tahun 2021”, kata Julius.

Julius menambahkan kinerja gemilang KKKS yang melampaui target APBN 2021 menunjukkan bahwa meskipun ada keterlambatan penambahan produksi minyak dan gas dari proyek hulu migas, padasisi lain operasional produksi dapat dijaga secara optimal sehingga terdapat KKKS yang melampaui target APBN 2021.

SKK Migas memberikan apresiasi atas kinerja KKKS yang melampaui target APBN 2021. SKK Migas juga mendorong KKKS yang belum mencapai target untuk meningkatkan kinerjanya di sisa tahun 2021. Ini sekaligus akan menjadi level entry optimal memasuki 2022, mengingat target APBN 2022 sudah dipatok tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya