SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Warga dan pedagang Pasar Ngadirojo mengaku resah, menyusul maraknya pencurian di kios dalam Pasar Ngadirojo. Dalam semalam, delapan kios di Pasar Ngadirojo dan satu Kantor BMT SAM Ngadirojo dibobol pencuri, Selasa (1/6). Pedagang berharap, petugas Satpam lebih maksimal dalam bertugas, karena kasus pencurian kemarin bukan kali pertama.

Informasi yang dihimpun Espos di Pasar Ngadirojo, tidak semua kios yang berhasil dicongkel pencuri diambil barang-barangnya. Kerugian dari aksi itu bernilai jutaan rupiah dan kurang dari Rp 10 juta, namun pedagang merasa resah. Hasil pengecekan di lokasi kejadian, kios di dalam Pasar Ngadirojo yang menjadi sasaran pencuri lokasinya simultan atau acak dan tidak mengumpul di satu lokasi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ke-delapan kios di dalam Pasar Ngadirojo yang di-obok-obok pencuri adalah milik Tini, warga Kepyar, Ngadirojo Kidul, Ngadirojo yang kehilangan gula pasir sebanyak 20 Kg, Muji, warga Gledekan, Pondok, Ngadirojo (celengan berisi sekitar Rp 270.000), Ny Naryo, pedagang bumbon warga Tawangsari, Sukoharjo (kehilangan uang tunai Rp 27.000).

Ekspedisi Mudik 2024

Juga kios milik Harsanto, warga Kajen, Giripurwo, Wonogiri (uang senilai Rp 150.000), Pani, pedagang gorengan warga Pagersari, Waleng, Girimarto (kehilangan teh 20 bos senilai Rp 600.000) serta kios milik Tiyoso, warga Ngadirojo Kidul, Ngadirojo yang kehilangan STNK, KTP dan kartu ATM. Sedangkan, kios milik Eli, warga Soko, Mlokomanis Wetan, Ngadirojo dan Ny Kenul, warga Kenteng, Ngadirojo Kidul, Ngadirojo pencuri sempat masuk, namun tidak mengambil apa-apa.

“Pintu dirusak dan terbuka namun bumbon tidak ada yang diambil,” ujar Ny Kenul.

Kejadian itu diketahui oleh pemilik dan pedagang pasar sekitar pukul 05.00 WIB saat mereka membuka kios. Modus pencuri di kios Pasar Ngadirojo adalah merusak kunci pintu atau membuat lobang selebar badan orang dewasa pada pintu yang terbuat dari seng. Para pedagang meminta petugas Satpam optimal dalam melakukan penjagaan. “Kami setiap hari urunan untuk membayar Satpam sehari Rp 500, tetapi kok sering kemalingan,” ujar Katmi.

Kejadian pencurian dengan pemberatan (Curat) juga menimpa Kantor BMT SAM yang terletak di Dusun Kenteng RT 2/RW II, Ngadirojo Kidul, Ngadirojo. Di BMT ini, pencuri diduga mengambil satu unit CPU.

Kapolsek Ngadirojo AKP Darmanto dan anggota kemarin turun untuk melakukan pengecekan lokasi pencurian. Mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Nanang Avianto, Kapolsek Ngadirojo mengatakan kejadian di Kantor BMT SAM, pencuri masuk dengan cara merusak pintu bagian belakang.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Penanaman Modal dan Usaha Kecil Menengah (Diperindagkoppendal & UKM), Edi Sutopo yang turun ke Pasar Ngadirojo untuk melakukan pengecekan mengatakan petugas Satpam akan dioptimalkan. Diakuinya, jumlah petugas Satpam dengan los dan kios pedagang tidak imbang.

“Hari ini (Selasa) kami panggil seluruh kepala pasar untuk menyikapi kejadian pencurian yang marak di lingkungan pasar. Mudah-mudahan, kepala pasar bisa mengambil langkah antisipasi, karena jam buka dan tutup pasar sudah ada,” ujar Edi Sutopo.

tus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya