SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/erick-brown.blogspot.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/erick-brown.blogspot.com)

JOGJA—Musik Jazz selama ini identik dengan “Musik Mahal”. Betapa tidak, musik yang diperkenalkan oleh kaum kulit hitam Afrika ini selalu dimainkan di tempat tempat yang mahal seperti hotel bintang lima, gedung pertunjukkan megah dengan tiket yang mahal pula.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Namun Komunitas Jazz Jogja mencoba untuk membawa musik jazz pada konsep yang berbeda. Mereka ingin menunjukkan bahwa musik jazz bisa diusung dengan konsep “Jazz Kaki Lima”. Hal itu akan mereka tunjukkan saat tampil dalam pementasan Ngayogjajazz 2012 bertajuk Dengan Jazz Kita Tingatkan Swasembada Jazz yang dilangsukan di Desa wisata Brayut, Pandowoharjo, Sleman, Minggu, (18/11/2012).

“Kami ingin mengembalikan  musik jazz ketempat aslinya dimana musik ini identik dengan rakyat. Untuk itu kami menggunakan tempat yang tidak lazim yakni Desa Brayut dengan tujuan musik ini dapat didengarkan oleh seluruh kalangan masyarakat,” kata Annisa Nasution Bidang Komunikasi Ngayogjojazz 2012 saat dihubungi Harian Jogja, Minggu, (11/11/2012).

Menurut Annisa dalam perhelatan ini pihaknya akan menyiapkan enam titik panggung di desa Wisata Brayut yang dinamai dengan panggung kesenian, keprak, luku, caping, lesung dan Ani ani. Panggung tersebut, kata dia, secara serentak dan bersama sama digunakan masing masing band peserta Ngayojojazz 2012. “Dengan adanya enam panggung ini diharapkan bisa memberikan pendapatan ekonomi pada masyarakat setempat,” ujarnya.

Dalam festival kali ini akan diiukuti sebanyak sembilan kelompok jazz Jogja yakni menampilkan Chicken Jiezz, Berempat, Proyek President, Blank On 5, PROSES, Dialogue, Danny Project, Everyday dan Mucichoir. Mereka menjadi wakil sedulur jazz Jogja.

Mereka tersebut akan tampil bersama puluhan kelompok jazz lainnya di berbagai kota dan tidak menutup kemungkinan melakukan kolaborasi dengan musisi Jazz kenamaan Indonesia seperti Idang Rasjidi, Bary Likumahua serta Syaharani yang juga diundang dalam kesempatan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya