SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com,&nbsp;SRAGEN</strong> — Kebakaran terjadi di area <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180916/515/939952/dugaan-pembakaran-hutan-di-gunung-sindoro-beredar-di-media-sosial" target="_blank" rel="noopener">hutan</a> karet di Dukuh Gentong, Desa/Kecamatan Kedawung, Sragen, Minggu (16/9/2018) sekitar pukul 11.00 WIB.&nbsp;Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 9 hektare.</p><p>Camat Kedawung, Hiladawari Aziroh, kepada wartawan mengatakan tidak ada korban jiwa atau luka dalam kebakaran itu. Tapi karena lokasi terjadinya kebakaran tak jauh dari Pasar Kedawung, banyak orang yang merasa khawatir. Apalagi hutan karet di lokasi kebakaran dipenuhi semak-semak kering yang rentan terbakar.</p><p>"Lokasi kebakaran tidak jauh dari pasar sehingga membuat warga merasa khawatir. Jangan-jangan merembet ke sekitar rumah warga. Maka langsung dipanggilkan armada pemadam kebakaran," ujar dia.</p><p>Untuk menghambat kobaran api, warga di sekitar lokasi kebakaran melakukan upaya pemadaman secara manual. Batang kayu, dan ranting pohon dipukulkan ke kobaran api tak menjalar ke semak lainnya. </p><p>Sedangkan Kapolsek Kedawung, AKP Bambang Susilo, mengaku terjun langsung ke lokasi <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180910/491/939002/3-kebakaran-hebat-di-sragen-honda-cbr-pun-terpanggang" target="_blank" rel="noopener">kebakaran</a> membantu upaya pemadaman api bersama-sama masyarakat. Upaya pemadaman pun berlangsung dengan tidak mudah.</p><p>Sebab kondisi semak-semak di hutan tersebut kering sehingga sangat mudah terbakar. Apalagi angin bertiup lumayan kencang sehingga membuat api dengan cepat menjalar ke semak-semak itu. "Lokasi kebakaran di Gentong, Kedawung. Hanya semak yang terbakar, tapi cukup luas," kata dia.</p><p>Beruntung tak lama setelah terjadinya kebakaran empat armada pemadam kebakaran (damkar) Sragen tiba di lokasi kejadian. Para personel damkar langsung menyemprotkan air ke kobaran api agar tak semakin besar.</p><p>Penyebab <a href="http://news.solopos.com/read/20180910/496/939000/api-membesar-karena-badai-angin-di-puncak-gunung-lawu" target="_blank" rel="noopener">kebakaran</a> hingga kini belum bisa dipastikan.&nbsp;Bambang mengimbau masyarakat agar berhati-hati selama musim kemarau dan tak gegabah berurusan dengan api. "Kondisi kering sepert ini jangan gegabah dengan api," kata dia.</p>

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya