SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin virus corona atau covid-19. (Solopos/Dok)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 8.873 orang pegawai negeri sipil (PNS) dan 492 orang pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen wajib ikut vaksinasi tahap II yang dijadwalkan mulai Senin (22/2/2021).

Ribuan aparatur sipil negara (ASN) tersebut tidak bisa menolak untuk ikut vaksinasi kecuali yang memiliki komorbid atau sudah pernah terkonfirmasi positif Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui wartawan seusai gowes di BPR Djoko Tingkir Sragen, Jumat (19/2/2021), menyampaikan jumlah orang yang diusulkan untuk vaksinasi tahap II yang dilaporkan ke Bupati sebanyak 29.190 orang.

Baca juga: Mengenal Masker Ganda, Masker yang Disarankan Center for Disease Control

Bila ada tambahan usulan, Bupati belum menerima data terbaru. Dia mengatakan dari puluhan ribu orang yang akan divaksinasi tahap II itu ada ASN, pedagang, TNI, Polri, wartawan, pejabat negara, DPRD, dan seterusnya.

“Kalau pedagang banyak yang menolak ditinggal saja. Yang masuk vaksinasi saja yang didata. Nanti sampai tahap terakhir, mereka yang tidak mau vaksinasi itu akan diberi ketegasan. Sekarang kan masih banyak komponen lain, itu yang dikejar dulu. Khusus untuk ASN wajib ikut vaksinasi, kecuali yang komorbid atau faktor eksklusi,” jelas Yuni, sapaan Bupati.

Menjadi Contoh

Yuni menerangkan ASN tidak dalam kapasitas memilih jawaban ya atau tidak untuk ikut vaksinasi. Dia menyampaikan ASN tidak bisa menolak vaksinasi karena sebagai petugas pelayanan publik dan harus menjadi contoh bagi masyarakat.

“Sampai Jumat ini, kami belum mendapatkan kabar tentan kapan vaksin itu akan dikirim ke Sragen. Pada vaksinasi tahap I bagi para tenaga kesehatan (nakes) yang lalu, pada H-1 atau H-2 sudah mendapatkan informasi pengiriman vaksin ke Sragen. Sampai sekarang belum ada kabar,” ujarnya.

Baca juga: Pemkab Sragen Patok Angka Kemiskinan dan Pengangguran Turun

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sragen, Sutrisna, menyampaikan jumlah PNS di Sragen mencapai 8.873 orang dan PPPK sebanyak 492 orang sehingga total ASN di Sragen sebanyak 9.365 orang.

“Kalau kami hanya mengusulkan ke dinas terkait tentang jumlah ASN yang akan divaksinasi, yakni sebanyak 77 orang,” ujarnya.

Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, Joko Purnomo, saat berkunjung ke Sragen, Jumat siang, menyampaikan vaksinasi di Jateng sudah dimulai sejak Gubernur Jateng dan pejabat daerah melakukan vaksinasi beberapa waktu lalu.

Belum Dijadwalkan

Dia mengatakan pada vaksinasi tahap II ini salah satu sasarannya memang wartawan. Dia mengatakan untuk legislator di DPRD Jateng memang belum dijadwalkan untuk ikut vaksinasi.

“Kami mengalah tidak masalah, biarkan teman-teman yang ada di garda terdepan dulu. Yang jelas kami tidak menolak vaksin tetapi kami siap divaksin,” ujarnya didampingi legislator lainnya, Sriyanto Saputro.

Baca juga: Ojo Ngeyel Lur! PPKM Mikro Diperpanjang Lagi Sampai 8 Maret 2021

Joko menyampaikan menunggu hasil uji klinis dan uji di Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait dengan temuan vaksin baru oleh mantan Menteri Kesehatan dr. Terawan Agus Putranto yang dikenal dengan vaksin nusantara itu.

“Untuk persiapan vaksinasi diserahkan kepada kabupaten/kota. Secara teknis kami memang belum mengetahui,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya