SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Solopos.com) – Sebanyak 9.112 rumah tangga sangat miskin (RTSM) di 19 dari 25 kecamatan di Wonogiri menjadi sasaran penerima program keluarga harapan (PKH) tahun ini. Pada triwulan pertama ini, mereka akan menerima dana langsung dengan total Rp 2,74 miliar.

Penerimaan dana direncanakan sama dengan program BLT (bantuan langsung tunai), yakni melalui kantor pos. Jumlah penerima PKH tahun ini, ujarnya, masih bisa berubah karena akan disesuaikan lagi dengan Pendataan Program Lindungan Sosial (PPLS) 2011 yang dilakukan oleh petugas Badan Pusat Statistik (BPS) Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri, H Suharno saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Selasa (2/8/2011). Menurutnya, satu rumah tangga bisa terdiri atas ibu hamil, anak usia sekolah Wajar 9 tahun sehingga dari 9.112 RTSM itu terbagi atas ibu hamil sebanyak 327 orang, Balita (bawah lima tahun) sebanyak 5.078 anak, anak bersekolah di SD sebanyak 7.714 anak dan anak bersekolah di SLTP sebanyak 3.164 anak.

“Nominal masing-masing RTSM berbeda-beda tergantung dari jumlah sasaran. Bisa saja, satu RTSM mendapatkan alokasi dana ibu hamil, anak bersekolah SD dan anak bersekolah di SLTP tetapi ada juga satu RTSM hanya mendapatkan alokasi dana ibu hamil. Data tersebut terbaru setelah dilakukan verifikasi tim,” ujarnya.

Sebelumnya terungkap, daftar penerima sasaran Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Wonogiri diragukan. Pihak desa menilai data penerima yang telah muncul tidak sesuai kenyataan. Keragu-raguan pihak desa di antaranya soal jumlah penerima, kondisi ekonomi penerima, penerima terdata hamil namun secara riil tidak. Keluhan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Praja Giri Manunggal, Wonogiri, Hartono maupun warga Wonogiri yang peduli terhadap rakyat miskin, Eky.

Menurut Eky, di Desa Pokoh Kidul, jumlah penerima PKH hanya empat orang sementara di Kelurahan Wonokarto hanya tiga orang namun di desa lain lebih dari 10 orang. “Masak yang miskin hanya empat orang. Apa mungkin petugas pendataan tidak turun ke Dusun Blembem, Kajar dan sebagainya.” ujarnya.

Sedangkan, Hartono menilai penerima PKH salah sasaran. Menurutnya, ada warganya yang sudah pindah tempat tinggal namun masuk daftar penerima PKH. “Banyak warga kami dengan kondisi ekonomi miskin justru tidak masuk.”

Terpisah, Sekretaris Kelurahan Wuryorejo, Wonogiri, Sumardi dan Lurah Giritirto, Wonogiri, Sukimin mengatakan, penerima PKH di daerahnya telah sesuai. “Data penerima merupakan usulan dari tokoh-tokoh setempat sehingga 22 penerima PKH sudah sesuai dengan kondisi riil,” ujar Sumardi.

tus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya