SOLOPOS.COM - Warga mengantre beli minyak goreng curah di Setabelan, Solo, Senin (11/4/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo menyalurkan 9.000 liter minyak goreng curah dengan harga murah bagi pedagang di Pasar Legi dan Pasar Nusukan Solo, Rabu (13/4/2022) pagi.

Penyaluran minyak goreng curah murah juga akan menyasar pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Bengawan. Kepala Bidang Pelayanan & Pengembangan Dinas Perdagangan Kota Solo, Training Hartanto, menjelaskan operasi pasar menyasar para pedagang di dua pasar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kegiatan operasi pasar tersebut didukung PT Sogive Jakaem. “Pedagang membeli minyak goreng curah dengan harga Rp13.000 per liter. Kulakan di bawah HET [Rp14.000/liter], pedagang menjualnya sesuai HET,” kata Training kepada Solopos.com.

Baca Juga: Pembeli Minyak Goreng Curah di Solo Masih Mengular, Ini Penyebabnya

Ia menjelaskan tersedia 6.000 liter minyak goreng curah murah untuk pedagang Pasar Legi Solo dan 3.000 liter untuk pedagang Pasar Nusukan. Setiap pedagang boleh membeli maksimal lima jeriken, masing-masing jeriken 15 liter.

“Lurah pasar sudah mendata pedagang yang bisa membeli minyak goreng sebelumnya. Pedagang tinggal datang membawa jeriken untuk tempatnya,” ujarnya.

Training mengatakan dinasnya bakal menggelar operasi minyak goreng curah kembali dalam waktu dekat dengan sasaran pelaku UMKM. Jumlah minyak goreng serta teknis operasinya dirapatkan pada Kamis (14/4/2022).

Baca Juga: Alhamdulillah, BLT Minyak Goreng Untuk 36.864 Warga Solo Mulai Dibagi

Jaminan Pasokan

Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, menyebut rata-rata konsumsi minyak goreng dalam rumah tangga sekitar 1 liter per kapita sebulan. Di satu sisi, harga minyak goreng fluktuatif selama belum ada kepastian jaminan pasokan minyak goreng ke Solo dari pemerintah pusat.

“Kebutuhan per kapitanya per bulan satu orang 1 liter. Minyak goreng curah maupun kemasan,” katanya saat ditemui di Pasar Legi Solo, Selasa (12/4/2022).

Heru mengatakan bakal ada kenaikan permintaan minyak goreng di Solo. Hal ini disebabkan peningkatan konsumsi saat Lebaran dan geliat ekonomi setelah adanya pelonggaran.

Baca Juga: Wali Kota Solo Gibran Dituduh Timbun Minyak Goreng, Kok Bisa?

Menurutnya, Disdag bersama Satgas Pangan Polresta Solo masih melakukan pemantauan ke pemasok minyak goreng di Solo setiap hari. Ada empat pemasok minyak goreng yang ditunjuk Kementerian Perdagangan di Kota Bengawan.

“Kami memastikan jumlah minyak goreng curah yang dikirim di Solo terkendali, selama itu belum saya kira harganya fluktuatif. Tapi kalau ada kepastian jaminan dari pusat alokasi minyak goreng curah Solo cukup. Pasti dengan sendirinya harga stabil [sesuai HET],” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya