SOLOPOS.COM - Tes swab massal yang dilakukan di Pasar Lebak, Desa Nepen, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Sabtu (7/11/2020). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI – Kegiatan tes swab masal dilakukan di Pasar Lebak, Desa Nepen, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Sabtu (7/11/2020).

Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut adanya kasus konfirmasi positif Covid 19 yang menyasar salah satu pedagang pasar tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tes swab massal ini dilakukan pada Sabtu pagi. Kepala Dinas Kesehatan Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan kegiatan itu dilakukan dengan sasaran pedagang.

Ekspedisi Mudik 2024

"Saat ini dilakukan pelacakan seluruh kontak erat yang diperluas, seluruh pedagang Pasar Lebak. Ditargetkan ada 100 orang, sudah terealisasi 89 orang," kata dia kepada wartawan, Sabtu.

Merapi Siaga, Warga Tegalmulyo Klaten Lihat Kidang Turun Gunung

Dia mengatakan sebelumnya ada kasus positif Covid 19 yang menyasar pedagang Pasar Lebak dengan inisial YTN. Namun saat ini yang bersangkutan sudah meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit UNS.

"Kami curigai, dia tertular dari OTG [orang tanpa gejala] di pasar tersebut, sehingga dilakukan swab masal untuk OTG yang mingkin bisa berpotensi menularkan," kata dia.

Secara umum Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali juga terus melakukan kegiatan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mendukung kegiatan tersebut, termasuk tes swab masal.

"Untuk seluruh masyarakat, jangan takut melakukan swab, baik sebagai kontak erat maupun bukan. Sebab hasilnya sangat menentukan status orang itu sebagai pusat penularan atau tidak. Agar bisa dilakukan antisipasi pencegahan penularan. Kami minta kesadaran masyarakat ditingkatkan, tanggung jawab pencegahan persebaran Covid-19 bukan hanya di bidang kesehatan namun semua lapisan masyarakat," jelas dia.

Video Syur Wanita Mirip Gisell Viral, Kominfo: Akan Di-Take Down!

Saat ditemui di Pasar Lebak, Kepala Puskesmas Teras, Titik Fauziyati, menyampaikan selain pedagang, swab juga menyasar beberapa pengunjung pasar.

"Target kami 100 orang. Untuk kasus kemarin tidak ada kontak langsung dari pedagang pasar sebab sebelumnya, sudah 14 hari yang bersangkutan tidak aktif di pasar karena sudah sakit. Jadi ini untuk screening," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya