SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com) — Wasekjen Partai Kesejahteraan Rakyat (PKS) Mahfudz Siddiq menyatakan desakan reshuffle para menteri justru dilontarkan anggota Partai Demokrat sendiri. Menurutnya manuver ini justru akan membahayakan posisi Demokrat dan Presiden.

“Ini bisa menjadi bola panas, dikhawatirkan membahayakan posisi Presiden dan Demokrat sendiri,” ucap Mahfud dalam diskusi polemik di Warung Daun Kafe, Cikini, Jakarta Pusat, di Jakarta, Sabtu (12/2/2011).

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Menurutnya, hal ini mengacu pidato presiden beberapa waktu lalu bahwa gosip reshuffle kabinet berhembus kencang pasca “pembangkangan” Golkar dan PKS dalam angket mafia pajak. SBY menegaskan dia tidak bisa dipaksa-paksa merombak kabinet.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya hal ini sangat jelas dalam kutipan pidato SBY yang menegaskan, dirinya tertekan dan merasa didikte atas gagasan reshuffle menteri. “Ini jadi blunder bagi Presiden dan Demokrat,” ucapnya.

Sebelumnya Ketua Divisi Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla meyakini Presiden SBY tetap akan melakukan reshuffle. “Presiden saya tak pernah bilang ada reshuffle tapi reshuffle ada kalau diperlukan,” ujarnya di Jakarta, Jumat (11/3/2011).

Ulil menambahkan pidato SBY hanya sebagai jawaban soal reshuffle yang ramai dan menjadi wacana publik. “Menurut interpentasi saya SBY kemarin sebagai jawaban terhadap wacana di publik yang selama ini mendikte untuk segara melakukan (reshuffle).”

Selain Ulil, kader Demokrat lainnya yang mendesak dan menyakini SBY melakukan reshuffle adalah Ketua DPP demokrat, Ikhsan Modjo.

(Inilah.com/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya