SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kepulauan Seribu, Hitma Sinambella mengaku dari sekitar 1750 anggota pamong yang diturunkan dalam eksekusi makam Mbah Priok, terdapat 873 anggota yang belum diketahui keberadaannya hingga saat ini.

“Saya pergi bersama dengan 1750 anggota, yang kembali bersama dengan saya 877 orang,” kata Hotma Sinambella, Sabtu (17/4).

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Menurut Hotma, siang ini aparatnya akan mengadakan pengecekan data kembali terkait pengerahan pamong secara besar-besaran pada tragedi Priuk, Rabu (14/4) kemarin.

Hotma juga berujar bahwa pihak pamong praja sebelumnya tidak memperhitungkan akan ada bentrok besar seperti. “Tidak diperhitungkan karena laporan yang kami terima terkendali,” ujarnya.

Pada saat kerusuhan, pihak Pamong, menurut Hotma, hanya mendapat dua pilihan. “Lawan dia atau lari,” kata Hotma.

Terkait pendapat tentang pembubaran Satpol PP yang makin santer disuarakan, Hotma hanya berujar ,”Kalau rumah itu bocor, perbaiki gentengnya tidak usah robohkan rumahnya.”

tempointeraktif/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya