SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasukan pemadam kebakaran menghadapi amukan si jago merah. (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Solopos.com, SOLO -- Sebanyak 87 kejadian kebakaran telah terjadi di Kota Solo sejak awal tahun ini hingga 22 Oktober 2019 dengan nominal kerugian material mencapai Rp4,11 miliar.

Sementara itu pada tahun 2018 total terdapat 116 kejadian kebakaran di Kota Bengawan. Kerugian material akibat kebakaran sepanjang tahun lalu mencapai Rp6,69 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penjelasan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo, Gatot Sutanto, saat ditemui di kantornya, Selasa (23/10/2019).

“Hingga 22 Oktober 2019 ada 145 kejadian kebakaran yang kami tangani. Sebanyak 87 kejadian kebakaran di dalam kota dan 58 kejadian di luar kota. Kerugian materiil kebakaran di dalam kota tercatat Rp4.116.2250.000,” ujar dia.

Gatot menjelaskan jumlah kejadian dan nominal kerugian material akibat kebakaran tahun ini masih berpotensi bertambah. Sebab masih tersisa dua bulan lebih hingga tutup tahun 2019.

Apalagi, ungkap dia, suhu di Kota Bengawan pada siang hari sangat panas. Gatot mengimbau masyarakat selalu waspada agar tidak terjadi kebakaran. Sebab seringkali kebakaran terjadi karena faktor human error.

Seperti kejadian kebakaran lahan kosong yang dipicu pembakaran sampah atau semak-semak. Kobaran api merembet ke lahan kosong dengan skala besar.

“Cukup banyak kejadian kebakaran lahan kosong tahun ini,” urai Gatot Sutanto.

Sedangkan untuk kejadian menonjol kebakaran yaitu adanya korban meninggal dunia akibat kebakaran rumah di Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Solo, pada Juni lalu. Korban meninggal dunia bernama Sumarno berusia 75 tahun.

Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Solo, Y.F. Sukasno menilai perlunya penambahan mobil damkar untuk optimalisasi penanganan kebakaran. Sebab intensitas penanganan kebakaran tim damkar Solo sangat tinggi di dalam dan luar kota.

Sebagai kota yang berada di tengah kawasan Soloraya, Solo memang seringkali membantu penanganan kebakaran di luar daerah.

“Tahun ini kami alokasikan anggaran Rp1,6 miliar untuk membeli satu mobil lagi,” kata dia.

Politikus PDIP itu berharap setiap tahun Pemkot bisa menganggarkan pembelian armada damkar untuk peningkatan pelayanan. Dengan jumlah armada yang mencukupi diharapkan kebakaran yang terjadi bisa dengan cepat ditangani.

“Kami upayakan ada anggaran pengadaan kembali armada tahun 2020. Menilik padatnya kawasan permukiman di Solo, saya menilai sangat penting memastikan armada dan tim damkar punya kapasitas yang baik,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya