SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani (dua dari kanan), menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa di Desa Gadungan, Wedi, Klaten, Sabtu (30/5/2020). (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Sebanyak 86 desa di Kabupaten Klaten menahan pencairan dana bantuan langsung tunai atau BLT dana desa senilai Rp600.000 untuk warga terdampak Covid-19.

Di sisi lain, sebanyak 34.662 keluarga di 305 desa lainnya sudah memperoleh BLT dana desa tahun anggaran (TA) 2020, dalam beberapa waktu terakhir.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang diperoleh Solopos.com, 86 desa belum mengucurkan BLT untuk warganya karena masih meng-update data calon penerima. Hal itu agar tidak ada kasus double bantuan dalam satu keluarga di tengah pandemi Covid-19.

Perempuan PDP Terkait Covid-19 Asal Karangmalang Sragen Meninggal Karena Sakit Paru-Paru

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Sabtu (30/5/2020), Bupati Klaten, Sri Mulyani, turut memantau penyaluran BLT dana desa di Kecamatan Wedi.

Di antara desa-desa yang dipantau penyalurannya tersebut, yakni Desa Gadungan, Desa Pandes, Desa Kalitengah, Desa Tanjungan, Desa Brangkal, dan Desa Jiwowetan.

Setiap keluarga memperoleh BLT dana desa senilai Rp600.000. Bantuan yang difungsikan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari itu diberikan selama tiga bulan berturut-turut.

Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 Boyolali Kembali Bertambah Jadi 26 Orang

“Gunakan bantuan ini betul-betul untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Jangan sampai digunakan membeli rokok, baju, dan kebutuhan lainnya. Ini harus dipahami agar saat ada evaluasi, panjenengan tidak dicoret dari bantuan ini di waktu mendatang,” kata Sri Mulyani di Desa Gadungan, Wedi, Sabtu.

Kemampuan Keuangan Desa

Rencananya, kata Sri Mulyani, BLT dana desa di Klaten diberikan tiga kali selama tiga bulan berturut-turut. Sri Mulyani berharap bantuan itu bisa diperpanjang tiga bulan lagi.

Sebagaimana diketahui, pemberian BLT di 305 desa di Klaten disesuaikan dengan kemampuan keuangan desa. Rata-rata setiap desa memberikan BLT dana desa ke 15 hingga 160-an keluarga.

Ketahuan Dapat Bantuan Dobel, 2 Warga Desa Purworejo Sragen Diminta Kembalikan BST Rp600.000

Selain diserahkan ke warga yang betul-betul membutuhkan di tengah pandemi Covid-19, BLT dana desa juga diberikan kepada warga yang belum pernah memperoleh bantuan apa pun dari pemerintah.

Bantuan dimaksud seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Nontunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Sosial (Bansos) provinsi dan kabupaten.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Klaten, Jaka Purwanto, mengatakan BLT dana desa baru dicairkan di 305 desa dari total 391 desa di Klaten.

Aturan Akad Nikah di Rumah Ibadah Saat New Normal, Peserta Maksimal 30 Orang

"Jumlah KK penerima sudah mencapai 34.662 KK. Bantuan per KK Rp600.000. Total uangnya, silakan dikalikan sendiri. Desa yang belum mengucurkan BLT DD, ya nanti segera menyalurkannya,” kata Jaka.

Kepala Desa (Kades) Gadungan, Kecamatan Wedi, Amirudin, mengatakan jumlah penerma BLT dana desa di wilayahnya ada 15 keluarga. Sedangkan jumlah warga penerima bantuan dari pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten di tengah pandemi Covid-19 mencapai 305 keluarga.

“Di tempat kami ada 15 keluarga yang memperoleh BLT DD. Itu hasil penyisiran kami. Sebanyak 15 keluarga ini memang betul-betul warga yang wajib dibantu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya