SOLOPOS.COM - trasi (Ayu Abriyani/JIBI/SOLOPOS)

trasi (Ayu Abriani/JIBI/SOLOPOS)

SRAGEN–Sekitar 85% dari 1.416 pendidik lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Sragen, belum berkualifikasi S1 PAUD.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ini ada 316 guru PAUD yang sedang menempuh pendidikan S1 PAUD.

“Guru PAUD yang sudah S1 hanya sekitar 10%-15%. Lainnya belum,” jelas Bendahara Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Sragen, Yayah Linda Sari, saat ditemui Solopos.com di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen, Jumat (28/9/2012).

Ditemui secara terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Nonformal Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen, Darmawan, mengungkapkan salah satu kendala pendidikan PAUD yaitu soal kualifikasi pendidik yang belum sesuai standar, yaitu minimal lulusan S1 PAUD. Rata-rata pendidik PAUD hanya lulusan SMA.

Oleh karena itu Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Himpaudi Kabupaten Sragen, berusaha mengimbangi kondisi itu dengan berbagai cara. “Misalnya dengan mengadakan pertemuan-pertemuan pendidik PAUD untuk menambah pengetahuan pendidik tentang cara mendidik anak yang tepat,” jelasnya.

Yayah menambahkankan selama ini Himpaudi selalu mendorong para pendidik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 PAUD. Dari pihak Dinas Pendidikan juga memberikan penghargaan kepada guru yang mau kuliah dengan memberikan beasiswa senilai Rp3,5 juta/tahun.  Karena kuota beasiswa terbatas, Himpaudi bekerja sama dengan Dinas Pendidikan menyeleksi calon penerima beasiswa dengan melihat indek prestasi (IP) guru tersebut.

Yayah juga berharap pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan pendidik PAUD. Ketika ada formasi pengangkatan pegawai negeri sipil (CPNS), ia meminta pemerintah mau mengangkat pendidik PAUD sebagai PNS.  “Saat ini belum ada satu pun guru PAUD yang berstatus PNS,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya