SOLOPOS.COM - Tenaga medis menunjukkan poster agar masyarakat tinggal di rumah. (Twitter @Hilmi28)

Solopos.com, JAKARTA - Sebanyak 84 tenaga medis di Jakarta dinyatakan positif virus corona. Dua di antaranya merupakan ibu hamil.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia. Menurutnya, ada tambahan tiga tenaga medis yang dinyatakan positif corona pada Selasa (31/3/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hingga Rabu (1/4/2020) sore WIB, sebanyak 84 orang dari tenaga medis di Jakarta dinyatakan positif virus corona. "Satu meninggal, dua di antaranya dalam kondisi hamil," ujar Dwi di Balai Kota, Jakarta Pusat, seperti dilansir Suara.com.

Kawanan Kera Liar Hebohkan Warga Kedungwaduk Sragen

Keseluruhan tim medis itu bertugas di 30 Rumah Sakit dan satu klinik di Jakarta. Namun ada juga dua dokter yang berdomisili Jakarta tapi bertugas di luar ibu kota. "Tersebar di 30 RS dan 1 klinik di Jakarta. Serta ada dua orang spesialis yang berdomisili Jakarta yang meninggal tetapi dari rumah sakit luar Jakarta," kata dia.

Sementara itu, data yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyebutkan ada penambahan 149 orang positif corona di Indonesia. Alhasil, total pasien positif Covid-19 di Tanah Air per Rabu (31/3/2020) mencapai 1.677 orang.

Rapid Test Negatif, Detri Warmanto Jalani Tes Swab

Selain itu, dari data yang disampaikan Achmad Yurianto dikatakan ada penambahan 22 orang sembuh dari corona juga 21 kasus kematian baru di Indonesia.

"Saya akan menyampaikan perkembangan dari pencatatan kami pada kasus-kasus yang kami rawat di seluruh Tanah Air. Untuk kasus konfirmasi positif ada penambahan 149 orang sehingga total 1.677. Kasus sembuh tambah 22 orang total menjadi 103 orang. Sementara angka kematian dari kasus positif tambah 21 orang menjadi 157 orang," jelas lelaki yang akrab disapa Yuri saat jumpa pers seperti yang ditayangkan TV One, Rabu (1/4/2020) sore.

Jangan Mudik

Menjelang Ramadan 2020, Yuri mengimbau masyarakat untuk tidak mudik ke kampung halaman terlebih dahulu. Hal ini untuk memutus rantai penularan virus corona di Tanah Air.

Dampak Corona: Nissan Tutup Pabrik di Jepang, Afrika, hingga Amerika

"Ramadan sebentar lagi. Tentunya rindu kampung halaman. Tetap jaga kampung halaman, tetap sehat. Oleh karena itu, tidak melakukan mudik karena virus ini berpindah ketika dibawa oleh manusia. Saudara-saudara jadi lah pahlawan. Lindungi diri Anda, lindungi keluarga Anda, lingkungan Anda dan bangsa kita," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya