SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan virus corona (Covid-19). (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro dinilai menunjukan hasil yang diharapkan di Karanganyar. Hal tersebut sesuai dengan banyaknya jumlah desa di Karanganyar yang saat ini berstatus zona hijau atau nihil kasus Covid-19.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com dari akun instagram @dinkeskaranganyar, per Rabu (3/3/2021), jumlah pasien Covid-19 yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 166 orang dan dirawat di rumah sakit sebanyak 104 orang. Hingga Rabu, total tercatat 5.969 kasus Covid-19 di Karanganyar sejak awal pandemi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Baru 30% Hotel dan Restoran di Kulonprogo Tergabung di PHRI, Ini Dampaknya

Berdasarkan pemetaan secara geografis, sebanyak 84 desa di Karanganyar nihil kasus Covid-19. Meskipun banyak desa yang sudah termasuk zona hijau, namun beberapa kecamatan tercatat menyumbang angka terbesar untuk pasien Covid-19 di Karanganyar.

Beberapa kecamatan dengan angka kasus positif Covid-19 aktif terbanyak berada di Kecamatan Karanganyar dengan banyak kasus 52 orang, diikuti Jaten sebanyak 45 orang, Mojogedang sebanyak 40 orang, dan Kebakkramat sebanyak 36 orang.

PPKM Mikro

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar, Sundoro, mengatakan banyaknya jumlah desa yang termasuk dalam zona hijau karena metode PPKM berbasis mikro yang dinilai efektif. Sehingga, pengawasan dan intervensi dapat difokuskan tanpa menganggu kegiatan ekonomi wilayah lainnya. Selain itu, dia menilai vaksinasi yang sudah berjalan juga berperan dalam mereduksi potensi persebaran Covid-19 di Karanganyar.

“Tentu saja selain kedua hal tersebut utamanya karena masyarakat sudah mulai adaptasi dan tertib dalam mematuhi protokol kesehatan. Kalau masyarakat patuh dan terbiasa untuk menjaga diri dengan masker dan mencuci tangan, potensi persebaran Covid-19 bisa dikurangi. Saya lihat juga penyelenggaraan hajatan sudah mulai minim pelanggaran yang pastinya mengurasi risiko penularan,” jelas dia kepada Solopos.com, Kamis (4/3/2021).

Baca Juga: Pembangunan Pasar Sraten Sukoharjo Dilanjutkan Pakai Duit Rp1,9 M Tahun Ini

Meskipun begitu, Sundoro menegaskan adanya data 84 desa yang ada di Karanganyar berstatus zona hijau tidak kemudian membuat warga kembali abai. Dia menekankan warga harus tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan hingga pada akhirnya wabah dinyatakan usai.

“Tapi jangan kemudian lengah dan keluar kemana-mana tidak bawa masker. Ingat kalau wabah belum berakhir dan harus tetap mematuhi anjuran pemerintah demi keamanan bersama,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya