8.371 Siswa SLTA di Wonogiri diharapkan lulus UN tahap I

Wonogiri (Espos)--Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri berharap pemerintah memberikan kepastian soal tanggal pelaksanaan ujian nasional, agar semua elemen tidak dihantui kegamangan secara psikologis. Disdik juga meminta semua peserta ujian nasional (UN) di Wonogiri bisa lulus di tahap pertama, yakni bulan Maret mendatang.

Guna menunjang prestasi lulus, pengelola sekolah telah menyiapkan siswa dengan memberikan tambahan jam belajar bagi siswa kelas XII. Ada sebagian pengelola sekolah melakukan karantina bagi siswanya sehari sebelum pelaksanaan UN.
Karantina dimaksudkan, agar para siswa mendapat gemblengan soal-soal mata pelajaran (Mapel) yang akan diujikan hari esok.
Di Wonogiri, sebanyak 8.371 siswa tingkat SLTA (SMA dan SMK) akan mengikuti UN tersebut. Demikian rangkuman pembicaraan Espos dengan Kepala Disdik H Suparno, Kabid SMP/SMK, Suwartono, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA, Mulyadi, Kepala SMAN 2 RSBI Wonogiri, Sardito dan Kepala SMAN 3 Wonogiri, H Hasim Koiman, secara terpisah, Senin (18/1).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Pengaruh psikis memang ada, baik terhadap siswa ataupun penyelanggara UN. Namun kami, tetap ingin kesiapan semua pihak dalam mengikuti UN 22 Maret mendatang. Kami mengetahui kesiapan sekolah telah maksimal untuk mempersiapkan anak didik,” ujar Suparno.

Suparno juga mengatakan enam sekolah RSBI bisa meningkat menjadi SBI, agar mutu pendidikan di Wonogiri meningkat. Di Wonogiri, sekolah RSBI dijalankan oleh SDN 1 Wonogiri, SMPN 1 dan 2 Wonogiri, SMAN 1 dan 2 Wonogiri serta SMKN 1 Wonogiri. Ketua MKKS SMA yang juga Kepala SMAN 1 RSBI Wonogiri, Mulyadi mengatakan ujicoba dan tambahan jam ke nol telah dilakukan pihak sekolah agar siswa lulus UN.

tus