SOLOPOS.COM - Bupati Yuni Sukowati (kiri) meniup lilin pada kue tar yang dibawakan Sekda Tatag Prabawanto saat perayaan HUT ke-43 Bupati Yuni Sukowati di teras pendapa Rumdin Bupati Sragen, Jumat (23/6/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Bupati Sragen Untuk Yuni Sukowati mendapat hadiah ultah dari tukang becak dan kuli gendong.

Solopos.com, SRAGEN — Jarum jam menunjukkan pukul 08.00 WIB. Ratusan orang memadati halaman Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Sragen, Jumat (23/6/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Puluhan kursi digelar di teras pendapa. Para camat hadir dengan seragam pakaian atasan putih dan bawahan jeans. Sementara para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya berpakaian bebas.

Ekspedisi Mudik 2024

Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati duduk di kursi empuk didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Tatag Prabawanto dan Wakil Bupati Dedy Endriyatno yang masih menggendong tangan kanannya yang cedera akibat kecelakaan.

Mereka senang karena tamu undangan yang hadir mencapai seribuan orang. Di belakang backdrop, tim dari Rumah Sakit Islam Amal Sehat sudah menyiapkan paket sembako.

Dedy berdiri mendekati mikrofon sebagai wakil dari Pemkab Sragen. Sebagai ucapan awal kepada para pekerja dan kaum marjinal, Dedy mengungkapkan hari itu adalah hari kelahiran Yuni Sukowati. “Saya dan Bupati rapat membahas anggaran sampai pukul 01.30 WIB. Maunya para camat yang sudah seragam itu mau memberi surprise dengan makan sahur bersama. Karena baru bisa tidur, bukan Bupati yang mendapat kejutan tetapi para camat yang diberi kejutan karena mendapat semprot dari Bupati,” kisah Dedy.

Cerita Dedy itu mendapat perhatian para kuli gendong, tukang becak, juru parkir (jukir), dan pedagang kaki lima (PKL) yang lesehan di halaman Rumdin. Dedy menyampaikan keinginan Bupati merayakan ulang tahun yang ke 43 tahun bersama para pekerja informal itu.

Ulang tahun Bupati sekarang, kata dia, sangat irit karena tidak ada makanan ringannya. Celoteh Wabup itu dijawab para tukang becak karena puasa makanya tak ada makanan.

Kendati demikian, Dedy meminta doa kepada mereka untuk Bupati agar bisa tetap menjalankan amanah yang diemban, sehat, lancar selama memimpin Sragen, dan seterusnya. Dedy meminta semua hadirin berdiri. “Mari kita menyanyikan Selamat Ulang Tahun untuk Bupati!” ujar Dedy.

Suara nyanyian Hari Ulang Tahun terdengar menggema di Rumdin. Dari belakang Sekda membawa setumpuk kue tar berhias dan bertuliskan angka 43 serta lilin di atasnya. Rangkaian bunga indah juga disediakan Sekda.

Bupati kaget begitu melihat ada kue itu. Ia tak menyangka bila ada kejutan luar biasa di hari lahirnya. Lagu berubah menjari seruan tiup lilin. Tiupan lilin oleh Bupati menyudahi lagu Ulang Tahun itu.

“Semua ini surprise buat saya. Terima kasih banyak semuanya. Selama 43 tahun ini, ya baru kali ini saya mendapat hadiah paling mengesankan karena seribuan PKL, tukang becak, jasa gendong, dan jukir bersama-sama menyanyikan lagu ulang tahun untuk saya. Saya yakin bapak dan ibu semua sudah lupa dengan hari kelahirannya. Mohon doanya dan dukungan bapak dan ibu semua!” pesan Bupati dalam acara itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya