SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Seluruh bangunan yang berdiri di atas saluran drainase terancam dibongkar. Hal ini dilakukan jika tiga kali surat peringatan yang dilayangkan pemerintah kota (Pemkot Solo) diabaikan pemilik bangunan.

Hingga saat ini, Pemkot melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) telah melayangkan dua kali surat teguran ke sejumlah titik di Kota Solo. Di antaranya, kawasan barat Mangkunegaran dan sekitar Mangkuyudan, tepatnya di sisi barat dan timur tugu lilin. Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Pemkot telah melakukan pemetaan lapangan dan menemukan sejumlah titik drainase yang tertutup bangunan. Bahkan tak jarang, pemilik bangunan menancapkan tiang yang berpotensi menghambat aliran air di drainase tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami terjun ke lapangan. Ini mungkin sudah peringatan kedua, nanti akan sampai ketiga. Kalau tidak segera dibongkar, kami yang bongkar. Lokasinya, seperti di Mangkunegara ke barat dan Mangkuyudan ke barat dan timur,” ungkap Jokowi, saat ditemui wartawan, sesuai membuka Seminar dan Workshop Permukiman Kota Tropis Berbasis Infrastruktur Hijau, di Best Western Premier, Rabu (18/11).

Menurut Jokowi, sebenarnya makro desain drainase Solo bagus. Namun, lantaran ulah warga banyak drainase yang tidak berfungsi sepenuhnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Permukiman DPU  Anita Firmanti menandaskan perlu ketegasan Pemkot untuk bertindak tegas pada warga atau pengembang yang menyalahi konsep tata ruang yang telah ditentukan.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya