Madiunpos.com, MADIUN — Sebanyak 81 peserta dari kalangan masyarakat umum mengikuti kursus kepemiluan yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun, Jawa Timur, selama tiga hari, Selasa-Kamis (6-8/11/2018).
Kursus diberikan untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi Pemilu 2019.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Terdapat berbagai hal yang dipelajari di kursus pemilu. Mulai dari teknis kepemiluan seperti sistem pencoblosan, penghitungan, rekapitulasi, serta regulasi. Selain itu juga sejarah demokrasi, kepemiluan, dan sebagainya,” ujar Komisioner KPU Kota Madiun, Sukamto, Selasa (7/11/2018), kepada wartawan.
Dia menambahkan target utama yang ingin dicapai KPU dari kegiatan itu adalah pengkaderan petugas pelaksana pemilu di tingkat desa dan kecamatan.
Dalam artian, ungkap Sukamto, ke depan peserta yang mengikuti kursus kepemiluan, diharapkan ikut mendaftar sebagai anggota panitia pemungutan suara (PPS), kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), dan panitia pemilihan kecamatan (PPK) pada Februari 2019.
Selain itu, kursus tersebut juga untuk menumbuhkan komunitas-komunitas peduli pemilu di tengah masyarakat serta membangkitkan kesukarelaan masyarakat sipil dalam agenda pemilu dan demokratisasi.
Pelaksanaan kursus dari 81 peserta yang ada dibagi dalam tiga gelombang yang setiap harinya diikuti 27 orang. Materi yang diberikan tidak hanya secara teori, namun juga praktik dalam pemungutan suara.
Sukamto menambahkan kursus kepemiluan menjadi hal yang penting, mengingat Pemilu hingga April 2019 mendatang dilakukan secara serentak, yakni Pemilu Legislatif dan Pilpres.
Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
