SOLOPOS.COM - Danramil 02/Banjarsari Kodim 0735/Solo Kapten Inf Mulyono menyaksikan kegiatan vaksinasi booster bagi masyarakat bertempat di Astana Oetara, Nusukan, Solo, Sabtu (26/2/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Ratusan warga Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Solo, mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 booster di Astana Oetara, Nusukan, Minggu (27/2/2022). Kegiatan itu digelar Kodam IV/Diponegoro bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Solo.

Astana Oetara merupakan Kompleks Pemakaman dari KGPAA Mangkunagoro VI yang terletak di Nayu, Nusukan. Berdasarkan siaran pers yang diterima Solopos.com, kegiatan vaksinasi itu menggunakan Astrazeneca.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sekitar 800 orang mengikuti kegiatan tersebut dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Astana Oetara dipilih sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga lantaran letaknya yang strategis dan cukup luas.

Baca Juga: RSUD Bung Karno Solo Layani Vaksinasi Booster Lansia, Ini Jadwalnya

Kegiatan tersebut sebagai upaya percepatan vaksinasi Covid-19 booster kepada masyarakat Kota Solo. Tak hanya di Astana Oetara, kegiatan yang sama akan digelar berkesinambungan di wilayah Kodim 0735/Solo ke depannya.

Kegiatan yang sama akan dilangsungkan di sejumlah pasar tradisional sehingga masyarakat diharapkan memanfaatkan kegiatan tersebut dengan mengikuti vaksinasi booster guna memperkuat imunitas tubuh.

Ketua Perkumpulan Keluarga Soejono Soewasti, KRMH Suryo Danisworo, menjelaskan menyambut baik pemilihan Astana Oetara sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 booster atau dosis ketiga bagi warga Solo.

Baca Juga: Siap-Siap, Berikutnya Giliran Pasar Legi Solo Disasar Vaksinasi Booster

Cagar Budaya

Menurutnya, Astana Oetara yang merupakan situs cagar budaya yang terletak di tengah perkampungan warga, ikut bertanggung jawab terhadap kesejahteraa sosial masyarakat, termasuk di bidang kesehatannya.

Pasarean Astana Oetara adalah rumah peristirahatan terakhir KGPAA Mangkunagoro VI, keturunannya, dan beberapa pegawai Pura Mangkunegaran Solo yang diangap memiliki jasa besar saat kepimimpinan MN VI.

Baca Juga: Sasar Pelaku Ekonomi, Foto-Foto Vaksinasi Booster di Pasar Klewer Solo

Kompleks makam tersebut dibangun pada tahun 1926 di lahan seluas lebih kurang 1,4 hektare. Astana Oetara didesain dengan arsitektur bergaya Art Nouveau, yang merupakan perpaduan arsitektur Jawa dan Eropa.

KGPAA Mangkunegoro VI memilih lokasi Nayu sebagai tempat peristirahatan terakhirnya dengan alasan agar lebih dekat dengan rakyat. Dengan mempertimbangan sejarah dan budayanya yang bernilai tinggi, pada 21 Mei 2021, Pemerintah Kota Solo menetapkan Astana Oetara sebagai Cagar Budaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya