SOLOPOS.COM - Danrem 074/Warastratama, Kolonel Inf Anan Nurakhman (kiri) bersama jajaran dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat membuka lomba burung berkicau memperebutkan Piala Danrem 074/Warastratama, Minggu (28/5/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Sekitar 800 burung berkicau meramaikan lomba yang digelar Korem 074/Warastratama Solo di Makorem setempat, Minggu (28/5/2023).

Lomba yang dibagi menjadi 16 kategori burung tersebut dibuka oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Sayang hadiah utama satu ekor sapi yang disiapkan untuk kategori utama burung murai batu, tidak jadi diberikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Danrem 074/Warastratama, Kolonel Inf Anan Nurakhman, saat diwawancara wartawan mengatakan tidak diserahkannya hadiah utama sapi dikarenakan kuota untuk kategori murai batu tidak mencapai 16 ekor, melainkan hanya 13 ekor.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sayang karena tidak sesuai kuota, sehingga hadiah utama sapi belum bisa kami berikan. Karena kurang tiga gantangan. Seharusnya 16 gantangan, tapi hanya 13 gantangan. Sehingga tadi hadiahnya kami berikan yang normal,” ujar dia.

Anan menjelaskan pemberian hadiah utama satu ekor sapi dengan ketentuan harus 16 gantangan sudah diinformasikan sejak awal. Sehingga saat hadiah utama itu belum jadi diberikan, semua peserta lomba bisa menerimanya.

Anan mengatakan Korem 074/Warastratama membawahi tujuh Komando Distrik Militer (Kodim) di Soloraya. Sehingga peserta lomba burung berkicau Piala Danrem yang digelar ini berasal dari tujuh kabupaten/kota tersebut.

“Ini alhamdulillah kita bisa menjaring animo yang cukup banyak dari Soloraya. Total ada 800 burung yang diikutkan lomba. Bahkan peserta yang dari Jepara juga datang. Penggemar burung berkicau dari Jepara juga hadir ini,” tutur dia.

Sedangkan untuk kategori atau kelas yang dipertandingan menurut Anan mulai dari burung murai batu anakan hingga mura batu dewasa. Kategori-kategori yang diperlombakan merupakan kelas yang sudah umum diperlombakan.

Salah satu yang menarik perhatian adanya seekor burung murai batu yang nilainya atau harganya mencapai Rp100 juta. Dia berharap lomba yang digelar bisa mempererat rasa kebersamaan, juga persatuan dan kesatuan warga.

Hal itu penting mengingat saat ini sudah masuk tahun politik, dan pada 2024 akan digelar Pemilu. “Kami ingin kegiatan seperti ini untuk menjalin silaturahmi antar penduduk, utamanya penggemar burung berkicau,” sambung dia.

Dengan terjalinnya rasa persatuan dan kesatuan, Anan meyakini kondusivitas wilayah Soloraya akan terus terjaga. “Kalau sudah aman, bagus. Ke depan ada agenda Pilpres yang akan menyita banyak perhatian, melelahkan,” urai dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya